Pemerintah Buka Keberangkatan Ibadah Umrah, Travel di Kalbar Berangkatkan Jemaah Umrah Februari
Raffly menyampaikan, akan memberangkatkan umrah untuk tiga rombongan, yang jumlahnya 90 sampai 120 orang.
Bahkan, Pohan mengaku, dirinya baru mengetahui informasi rencana keberangkatan jamaah umrah yang akan diibuka mulai 8 Januari 2022. "Saya juga belum tahu," katanya.
Belum Ada Jadwal
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs Syahrul Yadi, mengatakan untuk keberangkatan perdana calon jemaah Umroh Provinsi Kalbar belum ada yang berangkat. “Jadi jamaah kita dari Kalbar belum ada yang berangkat,” ujarnya.
Namun dikatakannya Kemenag Provinsi Kalbar tentu menyambut baik rencana keberangkatan umroh di Indonesia. “Kita menyambut baik adanya keberangkatan namun untuk jamaah umrah asal Kalbar belum ada travel yang mencoba memberangkatkan,” ujarnya.
Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono mengungkapkan, sebanyak 400 jamaah umrah perdana asal Indonesia bakal tiba di Tanah Suci. Eko mengatakan jamaah umrah Indonesia bakal tibadi Madinah, Arab Saudi, dengan menggunakan pesawat maskapai Lion Air. "Besok sore rencana sekitar 400 jamaah kita tiba di Madinah dengan Lion," ujar Eko kepada Tribunnews.com, Jumat 7 Januari 2022.
Eko mengatakan pihaknya telah menyiapkan persiapan untuk menyambut jemaah umrah dari Indonesia. Pemberangkatan umrah kali ini menjadi yang pertama kali pada tahun ini setelah mendapatkan izin dari Kementerian Agama. "Prinsipnya kami juga siap sambut jemaah," tutur Eko.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad rencananya bakal menyambut langsung para jemaah. "Pak Duta Besar dan saya akan menyambut mereka," pungkas Eko.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, sebelumnya mengatakan, penyelenggaraan ibadah umrah memang akan kembali dibuka. Ia menjelaskan, persiapan penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19 terus dilakukan.
"Pemberangkatan jamaah umrah rencananya akan kembali dibuka pada 8 Januari 2022," ujar Hilman.
Meski begitu, Hilman menegaskan bahwa penyelenggaraan umrah di masa pandemi harus mematuhi protokol kesehatan demi memberikan perlindungan kepada jamaah.
"Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, penyelenggaraan umrah dilaksanakan dengan pengendalian dan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan secara ketat, baik di tanah air maupun di Arab Saudi dengan mengedepankan perlindungan dan keselamatan jemaah," kata Hilman.
Ia mengatakan, keberangkatan umrah diprioritaskan bagi PPIU yang menggunakan penerbangan langsung (direct flight) melalui Bandara Soekarno-Hatta. Kepulangan jemaah umrah juga harus mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.
“Keberangkatan empat penerbangan awal mengacu Kebijakan Umrah Satu Pintu (one gate policy) dengan menggunakan asrama haji Jakarta sebagai lokasi screening kesehatan dan titik awal keberangkatan yang dikoordinasikan oleh asosiasi PPIU," kata Hilman melalui keterangan tertulis.
Menurut Hilman, pihaknya telah menggelar rapat lintas Kementerian/Lembaga berkaitan dengan Penyelenggaraan Ibadah Umrah tahun 1443 H pada 3 Januari 2022. Hilman juga sudah mendapat arahan dari Menag Yaqut Cholil Qoumas terkait keharusan penerapan protokol kesehatan ketat.
“PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) yang akan memberangkatkan jemaah umrah juga wajib melaporkan keberangkatan melalui SISKOPATUH," ucap Hilman.
Harap Tanpa Kuota
Sekjen Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH) Wawan Suhada berharap pemerintah tidak menerapkan sistem kuota bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dalam pemberangkatan umrah.