Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal untuk Mencegah Serangan Jantung ! Apa Rumus Hitung Denyut Nadi?

Perlu diketahui, jumlah denyut nadi antara satu orang dengan orang lainnya bisa berbeda-beda.............................................

Editor: Jimmi Abraham
Pixabay/Mohamed_Hassan
Ilustrasi serangan jantung. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat olahraga, detak jantung tersebut biasanya akan menjadi lebih cepat.

Dalam kondisi itu, siapa saja dianjurkan untuk rajin menghitung denyut nadi.

 

Hal tersebut berguna untuk mengetahui efektifitas olahraga bagi kesehatan jantung, termasuk juga batas aman agar seseorang terhindar dari kondisi berbahaya seperti serangan jantung.

Perlu diketahui, jumlah denyut nadi antara satu orang dengan orang lainnya bisa berbeda-beda.

Hal itu sangat bergantung pada aktivitas fisik yang sedang dikerjakan maupun kondisi kesehatan masing-masing dari mereka.

Namun bisa dipahami, jumlah denyut nadi normal pada orang dewasa, yakni rata-rata mencapai 60-90 kali per menit.

(Update berita kesehatan lainnya disini)

Ilustrasi serangan jantung.

Ilustrasi serangan jantung. (eggeeggjiew)

Satu Butir Jeruk Mengandung Banyak Manfaat, Bisa Mencegah Penyakit Ginjal, Jantung, Kulit & Lainnya

Rumus menghitung denyut nadi maksimal

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO, membagikan cara menghitung jumlah denyut nadi maksimal bagi seseorang yang bukan profesional saat melakukan aktivitas fisik.

Rumusnya, yakni 220 dikurangi usia dalam tahun, kemudian hasilnya dikalikan 80 persen. 

Sebagai contoh, seseorang yang masih berusia 20 tahun dianjurkan untuk tidak melakukan olahraga berat yang bisa memicu denyut nadi melebihi angka 160 kali per menit.

160 kali per menit merupakan hasil penghitungan dari 220 dikurangi 20 tahun dan hasilnya dikalikan 80 persen.

Sementara, agar olahraga tersebut bermanfaat bagi kesehatan jantung, hasil penghitungan 220 dikurangi usia dalam tahun, yakni harus melebihi 50 persen.

Apa Penyebab Sakit Jantung ? Ketahui Ada Faktor yang Bisa Dihindari dan Tidak Bisa Dihindari

Misalnya, mereka yang berusia 20 tahun disarankan melakukan olahraga yang dapat memicu denyut jantung hingga 100 kali per menit. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved