Bank Indonesia Kalimantan Barat Resmikan Program SIAP QRIS di Pasar Flamboyan
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini menyampaikan, bahwa sejak diterapkannya QRIS 1 Januari 2020 ini, terc
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat telah meresmikan program SIAP QRIS di Pasar Flamboyan Pontianak Kalimantan Barat, Selasa 14 Desember 2021.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini menyampaikan, bahwa sejak diterapkannya QRIS 1 Januari 2020 ini, tercatat untuk di Kalimantan Barat sudah berkisar di angka 142 ribu dan di Pontianak berkisar di angka 70 ribu.
Angka tersebut kata Agus, akan ini terus berkembang sesuai dengan penerapan masyarakat dalam menggunakan QRIS. Sehingga launching QRIS di Pasar Flamboyan Pontianak ini pun merupakan lanjutan untuk memperluas program SIAP QRIS yang telah berjalan.
• Polsek Pontianak Kota Ringkus 2 Pria Spesialis Jambret yang Sudah Beraksi Belasan Kali
Dipilihnya pasar Flamboyan Pontianak ini, lantaran di kawasan ini menjadi populer pusat perdagangan dan keramaian masyarakat berbelanja Sehun di tempat ini banyak pedagang Mikro dan konsumen.
"Karena di pasar Flamboyan ini juga ada asosiasi pedagang, maka diharapkan nantinya juga ikut mengedukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat. Dan di Flamboyan ini masyarakat maupun pedagang menerima dengan baik dan semoga diterima dengan baik untuk pasar-pasar yang lainnya," ujarnya.
"Bisa kita bayangkan jika semua pasar menggunakan QRIS, berarti sudah digital semua dan itu semua menurut saya salah satu bentuk upaya pengembangan UMKM agar semakin lebih cepat," jelasnya.
Pada hari itu juga, pihaknya menargetkan sebanyak 500 pedagang untuk menerapkan QRIS.
Meskipun tidak bisa tercapai dalam hari itu, maka kata dia, bisa tercapai dengan secara bertahap karena memang program SIAP QRIS ini terus berjalan dan menyeluruh ke berbagai tempat.
"Kita berharap masyarakat atau pedagang yang pakai QRIS bisa mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya. Sehingga masyarakat kalau melihat temannya pakai QRIS berjalan dengan baik, maka semua akan bisa ngikut," ungkapnya.
Dari aplikasi QRIS ini, kata Agus banyak manfaat yang didapat oleh pedagang maupun masyarakat. Sehingga dengan program ini antara konsumen dan pedagang saling diuntungkan.
"Manfaatnya banyak, pembukuan bisa lebih rapi, terhindar dari uang palsu, mercet juga mempermudah biaya dan pembayaran uang," ungkapnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]