Pola Hidup Sehat
7 MANFAAT Kentang untuk Kesehatan, Menurunkan Tekanan Darah Hingga Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Kandungan karbohidrat pada kentang disimpan dalam bentuk pati, meski ada juga yang sebagian disimpan dalam bentuk gula.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selain singkong dan ubi jalar, kentang juga bisa menjadi pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat.
Kandungan karbohidrat pada kentang disimpan dalam bentuk pati, meski ada juga yang sebagian disimpan dalam bentuk gula.
Sedangkan kandungan vitamin kentang didominasi oleh vitamin B.
Selain kandungan kentang tinggi karbohidrat, dikutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), dalam 100 gram, kandungan gizi dalam kentang adalah:
- Air: 83.4 gram
- Kalori: 62 kkal
- Protein: 2.1 gram
• Cincau Hijau Obat Tekanan Darah Tinggi, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Cincau Hijau untuk Kesehatan
- Lemak: 0.2 gram
- Karbohidrat: 13.5 gram
- Serat: 0.5 gram
- Kalsium: 63 miligram
- Fosfor: 58 miligram
- Zat Besi: 0.7 miligram
- Kalium: 396 miligram
- Tembaga: 0.4 mikrogram
- Seng: 0.3 mikrogram
- Vitamin B1: 0.09 miligram
- Vitamin B2: 0.10 miligram
- Vitamin B3: 1 miligram
- Vitamin C: 21 miligram
Kalori kentang rebus dalam 100 gram berkisar 87 kkal.
Kentang juga mengandung komponen-komponen khusus yang hanya terdapat pada tumbuhan, seperti polifenol yang merupakan salah satu jenis antioksidan.
Komponen ini ditemukan pada kulit kentang.
• 5 MANFAAT Bawang Putih Tunggal, Sembuhkan Banyak Penyakit Termasuk Diabetes dan Kolesterol
Manfaat Kentang untuk Kesehatan
Selain dari kandungan karbohidrat tentunya, kentang juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting bagi kesehatan tubuh.
Vitamin dan mineral tersebut, di antaranya kalsium, fosfor, kalium, hingga vitamin C.
Dari berbagai kandungan gizi yang dimiliki oleh umbi-umbian yang satu ini, berikut adalah berbagai manfaat kesehatan dari kentang yang bisa Anda rasakan.
1. Menurunkan risiko penyakit kronis
Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.
Berbagai senyawa ini berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas yang muncul dan bisa merusak sel tubuh Anda.
Bahkan, tumpukkan radikal bebas dalam jangka panjang diyakini sebagai salah satu faktor pemicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.