Antisipasi Varian Corona AY.4.2, Kalbar Rutin Lakukan Pemeriksaan Whole Genome Sequencing di Jakarta

Varian delta ini terdeteksi dari sampel yang dikirim pada Mei 2021. Adapun sampel yang dikirim itu dari Kabupaten Melawi.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
boldsky.com via tribunnews
Ilustrasi - Penjelasan Virus Corona Varian Delta Plus. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kalimantan Barat rutin mengirimkan sampel untuk dilakukan Whole Genome Sequencing di Litbangkes Jakarta. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi temuan varian virus di Kalbar, terutama pada pintu masuk di Perbatasan Kalbar.

Konsultan Biologi Molekuler Lab Jejaring Pemeriksaan Covid-19 RS Untan dan Lab Jejaring Pemeriksaan Covid-19 Labkesda Kalbar di Pontianak, dr Andriani mengatakan bahwa pengiriman terakhir dilakukan pada 11 Oktober 2021.

Dimana sebanyak 34 sampel yang dikirim. Sampel tersebut diambil dari beberapa kasus Covid-19 kabupaten/kota di Kalimat Barat.

"Kami masih menunggu hasil dari 34 sampel sebab tidak hanya Kalbar saja, tapi pengiriman dilakukan provinsi lain se-Indonesia," ujar Andriani, Rabu 10 November 2021.

Vaksinasi Capai 70 Persen, Kadiskes Pontianak Harap Pandemi Berubah Menjadi Endemis

Ia mengatakan Pemeriksaaan itu dilakukan untuk mengetahui varian dari virus Covid-19 yang ada di Kalimantan Barat.

Meski demikian pemeriksaan pada sampel yang dikirim itu dilakukan secara random oleh Litbangkes.

"Sudah lima kali kita kirim sampel sejak dari awal hingga sekarang. Mengingat kapasitas pemeriksaan Whole Genom Sequencing. Semua sampel akan diperiksa tetapi secara random berdasarkan pertimbangan tertentu," sebut Andriani.

Andriani melanjutkan saat ini sekitar 86 sampel sudah tersubmit di data Gisaid, 56 di antaranya merupakan varian delta.

Varian delta ini terdeteksi dari sampel yang dikirim pada Mei 2021. Adapun sampel yang dikirim itu dari Kabupaten Melawi.

"Varian of concern yakni Delta memang terdeteksi di Kalimantan Barat," sebut Andriani.

Seperti diketahui saat ini, Para ahli juga tengah menaruh perhatian pada turunan virus corona varian Delta AY.4.2 yang kini angka kasusnya tengah meningkat terutama di Inggris.

Varian ini disebut sebagai keturunan dari varian Delta B.1.167.2 yang membawa dua mutasi karakteristik pada spike, Y145H dan A222V.

Ia melanjutkan varian delta plus yang ditemukan di Malaysia saat ini komposisinya hampir sama dengan virus Covid-19 yang ada di Indonesia. Varian yang mendominasi saat ini di Indonesia adalah delta.

"Yang saat ini masih terus diawasi varian delta plus dengan tambahan mutasi pada AY.4.2," ucap Andriani.

Sebagai antisipasi pihaknya memeriksa semua sampel yang memenuhi kriteria. Sampel yang diperiksa itu diambil dari pekerja migran Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved