Bantu Pasien Covid-19 Dapatkan Oksigen, Driver Ojol Pontianak Ubay Pemenang Mitra Juara Gojek 2021
Saat itu pasokan oksigen menipis di Kalbar, di Pontianak khususnya warga sampai rela antre untuk mendapatkan tabung oksigen
Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jubaeroni atau Pak Ubay adalah Driver ojek online asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang menerima apresiasi dari Gojek Indonesia. Pak Ubay panggilan akrabnya berhasil terpilih menjadi pemenang Mitra Juara Gojek 2021.
Suara Pak Ubay terdengar jelas melalui sambungan panggilan telepon aplikasi pesan instan sore itu, Jumat 5 November 2021.
Apa yang ia tanam kini telah ia tuai hasilnya. Lewat suara itu Pak Ubay berujar bahwa Ia senang setelah mendapat penghargaan dari Gojek Indonesia.
Driver ojol itu awalnya memiliki satu tabung oksigen yang sengaja ia sediakan untuk keluarga di rumah.
Selain untuk keluarga, tabung oksigen miliknya itu sering digunakan untuk membantu tetangga saat keadaan darurat.
Saat keadaan pandemi memburuk, banyak pasien positif membutuhkan oksigen. Pemerintah menetapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia, tak terkecuali di Pontianak. Melihat hal itu, muncul ide Ubay untuk memulai gerakan membantu sesama.
“Saat itu pasokan oksigen menipis di Kalbar, di Pontianak khususnya warga sampai rela antre untuk mendapatkan tabung oksigen,” katanya saat diwawancarai Tribun Pontianak.
• Antisipasi Kelangkaan Oksigen, Bhabinkamtibmas Embaloh Hulu Lakukan Pengecekan di Puskesmas
Pemerintah Provinsi Kalbar kemudian memberikan tabung oksigen gratis bagi pasien Covid-19. Kebijakan itu pun terdengar di daun telinga Ubay.
Ia kemudian berinisiatif untuk membantu pasien yang membutuhkan oksigen.
“Saya kemudian membantu pasien yang keluarganya memiliki keterbatasan waktu untuk antri oksigen. Mungkin ada anaknya bekerja sedangkan orang tuanya sakit sehingga tidak bisa mengantarkan oksigen,” ujar Ubay.

Ubay mengatakan dalam kondisi seperti itu, ia ambil peran pembantu sesama manusia, apalagi saat itu banyak karyawan yang dirumahkan.
“Jadi saya ingin masyarakat yang bekerja tak perlu khawatir dengan keluarganya yang sakit, karena kami siap membantu mendapatkan oksigen,” tuturnya.
Ubay mengatakan dengan layanan gratis ongkir dari Gojek dalam pengantaran oksigen menjadi awal gerakan itu Ia mulai.
“Kemudian gerakan saya ini juga diekspos oleh kawan-kawan media cetak, online dan elektronik sehingga sampai diketahui oleh Kantor Gojek di Pontianak,” jelasnya.
Ubay melalui Kantor Gojek Pontianak kemudian masuk menjadi nominator Go-Ride dalam rangka Ulang Tahun Gojek Indonesia ke 11.
“Setiap tahun Gojek punya agenda Mitra Juara Gojek, mulai dari nominasi go ride, go car, gofood, gosend, dan mapan,” katanya.
Ubay menyatakan penghargaan Mitra Juara Gojek yang didapatkan adalah tanggung jawab yang mesti diemban atas kelakukan baik.
“Meskipun kebijakan PPKM semakin dilonggarkan tapi gerakan itu terus saya lakukan terutama dengan selalu menyediakan tabung oksigen di rumah,” jelasnya.
Ubay berujar, dirinya selalu menyiapkan tabung, regulator, selang, di rumahnya sehingga sewaktu-waktu jika ada warga sedang darurat dapat Ia pinjamkan untuk kebutuhan. “Pada esensinya penghargaan itu untuk tindakan yang dianggap baik oleh orang lain,” ucapnya.
Ubay mengatakan keberhasilan menjadi Mitra Juara Gojek tak lepas dari dukungan keluarga terutama istri di rumah.
“Dukungan dari istri di rumah dengan gerakan yang dilakukan meskipun saya kurang waktu di rumah dan perlu membagi waktu,” katanya.
Selain itu, dukungan dari Lembaga Amil Zakat NU (Lazisnu) yang mendukung gerakan Ubay beserta rekan-rekannya di AJI Pontianak.
Hingga dukungan beberapa donatur yang turut membantu Ubay menyediakan tabung gratis bagi siapapun yang membutuhkan melawan pagebluk covid-19.
“Juga dukungan dari Kantor Gojek Cabang Pontianak yang kemudian menjadikan saya masuk ke dalam nominasi,” ujarnya.
Ubay bercerita saat membawa tabung oksigen Ia sering dikatakan sambil menyelam minum air.
“Sering disangka sambil mengantar barang meskipun sedang mengantarkan orderan, saya santai-santai saja ditanggapi seperti itu,” katanya.
Ubay hanya memiliki satu harapan saat pandemi semakin mencekik, yakni pasien yang ia bantu diberikan kesehatan. Ia mengaku tak punya materi lebih untuk membantu negara dalam melawan pandemi selain dengan membantu memberikan pasien kemudahan mendapatkan oksigen.
“Harapan saya pasien yang saya bantu tetap sehat, apa yang dibutuhkan tercukupi, tidak was-was lagi,” harapnya.
Selain itu, Ubay mengatakan tak ingin membedakan latar belakang apapun pasien covid-19 di saat memang ia harus ditolong. “Apapun agamanya, mau muslim, kristen, hindu, budha bahkan walaupun berbeda suku, saya tetap akan menolong tanpa membedakan ras dan kelompoknya,” kata Ubay.
[Update Berita seputar Gojek]