Rektor IAIN Pontianak Sebut IAIS Sambas dan IAIN Pontianak Punya Sejarah Panjang
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Dr Syarif, S.A., MA, mengatakan kerjasama antaran kampus Institut Agama Islam Sultan Muhammad Sya
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Dr Syarif, S.A., MA, mengatakan kerjasama antaran kampus Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak di sambut baik oleh kedua belah kampus, Jumat 29 Oktober 2021.
Kata dia, penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Kampus IAIS Sambas, adalah sebagai upaya kerjasama dalam hal penelitian dan pengembangan sumberdaya manusia di Kalimantan Barat.
"IAIS punya sejarah panjang dengan IAIN Pontianak, dan kita tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Kami IAIN Pontianak sangat menyambut baik, lebih lagi tantangan dunia pendidikan kita semakin banyak dan kompleks," ujarnya.
• IAIS Sambas Jalin MoU dengan IAIN Pontianak
Diungkapkan oleh Dr Syarif, keberadaan kampus IAIS di perbatasan ini secara umum memberikan keuntungan tersendiri bagi IAIS. Karena akan mendapat perhatian khusus, mengingat Sambas sebagai daerah perbatasan.
Selain itu kata dia, Sambas juga memiliki banyak ulama dan pemimpin yang lahir di Sambas, salah satunya dia sebutkan Syekh Khatib Assambasy.
"IAIS Sambas ini lebih beruntung, dan Sambas semestinya kedepan harus lebih maju. Karena sudah banyak pemimpin dan ulama yang lahir di Kabupaten Sambas," tuturnya.
Untuk itu dia berharap, agar banyak hal bisa dikerjasamakan antara kedua kampus Islam di Kalimantan Barat itu.
"MOU ini juga harus berisi, nantinya agar bisa lakukan kerjasama mulai dari penelitian dan lain-lain," tutupnya. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas