Harisson Nilai Vaksinasi Massal sudah Kurang Peminat, Petugas Harus Jemput Bola dengan Door to Door

“Adapun daerah yang masih rendah rata-rata pada pelaksanaan vaksinasi satu dan dua adalah Sambas , Mempawah dan Landak,”jelasnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kadiskes Harisson saat memantau Isoter LPMP Provinsi Kalbar.// IST 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan tiga daerah dengan capaian vaksinasi sudah diatas 40 persen di Kalbar adalah Kota Pontianak, Singkawang, Bengkayang dan Sekadau.

Adapun capaian vaksinasi dosis satu yang sudah mencapai di atas 40 persen ada empat daerah yakni Kota Pontianak diangka 66,18 persen, Kota Singkawang 50,68 persen, Bengkayang 42,66 Persen , Sekadau 40,65 persen.

“Itu vaksinasi yang sudah diatas 40 persen dengan demikian dalam minggu depan ini. Selanjutnya penerapan PPKM di daerah mereka tidak dinaikkan satu level,”ujarnya kepada Tribun Pontianak, Minggu 31 Oktober 2021.

Namun sebaliknya, Harisson mengatakan kalau vakinasi belum mencapai 40 persen. Maka penerapan PPKM di daerah tersebut akan naik satu level.

Gubernur Sutarmidji Target Akhir Tahun Separuh Kabupaten/Kota di Kalbar Vaksinasi Capai 40 Persen

“Adapun daerah yang masih rendah rata-rata pada pelaksanaan vaksinasi satu dan dua adalah Sambas , Mempawah dan Landak,”jelasnya.

Harisson mengatakan selain vaksinasi massal yang telah digencarkan dalam percepatan vaksinasi, sudah saatnya petugas melakukan jemput bola dengan dibarengi vaksinasi door to door.

“Kalau untuk di Pontianak vaksinasi satu sudah mencapai 66,18 persen. Kalau kita evaluasi vaksinasi massal yang kita selenggarakan peminatnya sudah turun maksimal hanya 200-300 orang untuk vaksin satu dan dua,”ujarnya.

Maka dari itu, dikatakannya sudah saatnya Kota Pontianak melaksanakan vaksinasi di level RW/RT. Selanjutnya door to door.

Harisson mengatakan terkait stok vaksinasi tidak menjadi masalah. Dimana data terakhir yang ada pada aplikasi SMILE stok stok vaksin yang ada saat ini masih 769.599 dosis yang berada di kabupaten kota.

“Stok vaksin ini tentunya harus cepat di habiskan. Jangan dibiarkan lama menumpuk di dalam instalasi farmasi kabupaten atau di puskesmas,”tegasnya.

Harisson juga meminta pihak puskesmas harus pro aktif mendatangi masyarakat untuk melakukan vaksinasi ditingkat kecamatan, kelurahan maupun desa dan door to door.

“Jadi jangan hanya menunggu event. Mereka harus turung langsung,”pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved