Pola Hidup Sehat

PENYAKIT yang Diakibatkan Kurang Gerak Adalah? Waspadai Akibat Kurang Gerak

Walau kadang tidak disadari, kebanyakan duduk seharian dan kurang bergerak berdampak secara langsung pada kesehatan Anda.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
Ilustrasi kurang gerak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine menemukan, rata-rata orang menghabiskan seluruh waktunya dalam sehari dengan duduk.

Beragam kegiatan dilakukan sembari duduk, mulai dari menonton televisi, bekerja di depan komputer, atau melakukan kegiatan fisik nonaktif lainnya.

Padahal, terlalu lama duduk dan tak bergerak dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

Nyeri punggung menjadi masalah kesehatan umum yang dirasakan akibat terlalu lama duduk.

Seseorang dikatakan kurang gerak apabila aktivitasnya kebanyakan hanya duduk, berbaring, atau rebahan.

Berbagai aktivitas tersebut cenderung minim menggunakan energi.

PENYAKIT Apa yang Dapat Berlipat Ganda Jika Seseorang Tidur Kurang Dari Lima Jam per Malam?

Tingkat penggunaan energi baru kentara saat seseorang melakukan aktif bergerak setidaknya 30 menit per hari.

Melansir Medical News Today, terdapat beberapa bahaya kurang gerak yang perlu diwaspadai.

Walau kadang tidak disadari, kebanyakan duduk seharian dan kurang bergerak berdampak secara langsung pada kesehatan Anda.

Berikut adalah berbagai risiko yang harus Anda perhatikan jika Anda termasuk orang yang malas gerak.

1. Konsentrasi menurun

Ketika Anda bekerja sambil duduk, tulang belakang Anda akan jadi tegang karena terlalu lama membungkuk atau melengkung.

Oleh karenanya, paru-paru Anda tidak akan mendapatkan cukup ruang untuk mengembang cukup besar.

Jika paru-paru Anda terhimpit, seluruh tubuh Anda akan menerima kadar oksigen yang lebih sedikit, apalagi karena sirkulasi juga akan terganggu kalau Anda tidak cukup bergerak.

Kurangnya oksigen yang diterima otak bisa menyebabkan turunnya konsentrasi.

Bekerja pun jadi lebih sulit kalau Anda tidak fokus.

2. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung

Sebuah studi yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan bahwa aktivitas fisik mampu mengurangi risiko stroke pada pria hingga sebesar 60%.

PENYAKIT Kanker dan Kecacatan pada Bayi yang Baru Lahir Dapat Terjadi Akibat Pencemaran Zat ?

Penelitian lain yang diterbitkan dalam Nurses’ Health Study membuktikan bahwa wanita yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50%.

Maka, Anda yang terlalu sering duduk bekerja atau bermalas-malasan di depan layar komputer memiliki risiko cukup besar mengalami stroke.

3. Gangguan fungsi kognitif

Anda yang menjalani gaya hidup sedentari atau malas gerak cenderung lebih mudah mengalami berbagai gangguan fungsi kognitif dalam jangka panjang.

Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan fungsi otak menurun.

Aktivitas fisik mampu merangsang aliran darah yang penuh oksigen menuju otak serta memperbaiki sel dan jaringan otak yang mulai rusak.

Bergerak dan berolahraga juga akan menumbuhkan berbagai sel saraf baru dalam otak. Hal ini membuat otak semakin tajam dan daya ingat semakin kuat.

CIRI - CIRI Penyakit Ginjal, Kenali 7 Gejala Awal Penyakit Ginjal dan Pengobatan Penyakit Ginjal

4. Menyebabkan resistensi insulin

Kalau Anda menghabiskan kira-kira 70% dari waktu Anda seharian dengan duduk dan tiduran, Anda berisiko mengalami resistensi insulin.

Kondisi ini menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah sehingga peluang Anda terserang diabetes pun meningkat.

Apalagi biasanya sambil duduk atau tiduran, orang-orang cenderung mencari camilan yang kurang sehat.

Camilan tersebut bisa jadi mengandung gula yang sangat tinggi, misalnya es krim, permen, cokelat, atau minuman kemasan yang manis.

5. Memicu osteoporosis

Tubuh manusia sudah dirancang sedemikian rupa untuk terus bergerak secara aktif untuk bisa bertahan diri.

Otot dan tulang Anda harus dilatih setiap hari agar tetap sehat dan kuat.

Kebiasaan malas gerak akan membuat Anda kehilangan massa otot.

Kepadatan tulang juga akan berkurang drastis.

Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan mengarah pada osteoporosis.

Akibatnya, menjalani aktivitas sehari-hari pun jadi lebih sulit karena Anda semakin lemas dan cepat lelah.

6. Berat Badan Naik

Malas bergerak bisa membuat lemak dalam tubuh terus menumpuk dan pada akhirnya akan membuat berat badan naik.

Hal itu terjadi karena tidak adanya keseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar dari tubuh.

Selain itu, tidak berolahraga cenderung membuat seseorang memiliki pola makan yang buruk pula.

Salah satunya adalah dorongan untuk selalu mengonsumsi makanan cepat saji yang lebih terasa lezat, meski mungkin memiliki dampak buruk pada tubuh.

Bunga Terompet Tanaman Beracun, Bisa Sebabkan Kelumpuhan Hingga Kematian

Sebaliknya, saat seseorang rutin berolahraga, ia biasanya lebih menjaga pola makan dan menjalani pola hidup yang sehat pula.

7. Metabolisme Melambat

Kurang berolahraga bisa menurunkan kecepatan metabolisme dalam tubuh.

Padahal, metabolisme yang berjalan lambat bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami peningkatan berat badan, bahkan obesitas yang bisa mengundang dan meningkatkan risiko penyakit lainnya.

8. Insomnia

Kurang berolahraga bisa memicu insomnia atau gangguan tidur.

Sebab, tubuh yang jarang bergerak menyimpan banyak energi sehingga membuat seseorang bisa terjaga sepanjang malam.

Selain itu, orang yang tidak berolahraga cenderung sulit tidur nyenyak dan tetap merasa lelah saat bangun di pagi hari.

Kalau kamu mengalami kesulitan tidur dan sulit mengatasinya, kamu bisa berbicara dengan dokter melalui aplikasi Halodoc atau memeriksakan diri ke rumah sakit.

Jika berencana mengunjungi rumah sakit, kamu juga bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu di aplikasi Halodoc.

9. Mudah Lelah

Banyak orang yang melewatkan olahraga dengan alasan “tidak mau capek”.

Pada kenyataannya, tidak berolahraga malah lebih mudah membuat tubuh merasa lelah.

Orang yang kurang berolahraga biasanya lebih mudah merasa lelah, bahkan saat melakukan aktivitas kecil sekali pun.

Pasalnya, jarang mengolah tubuh bisa membuat lemah dan tidak terlatih, sehingga kegiatan kecil saja sudah terasa melelahkan.

Melansir dari Medline Plus, kurang berolahraga juga bisa membuat tulang melemah.

Hal ini bisa meluruhkan otot-otot di sekitar tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang.

10. Rentan Terserang Penyakit Kronis

Dampak buruk yang bisa terjadi saat tidak berolahraga adalah naiknya kadar gula dalam darah yang meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Sebab, otot dan jaringan lain tidak bekerja secara maksimal, bahkan tidak bisa menyerap gula untuk energi.

Alhasil, gula darah melonjak tajam setelah lima hari tidak berolahraga.

OBAT Kanker Alami Tanpa Operasi, Wanita Ini Membuktikannya dengan Minum Wortel Setiap Hari

11. Metabolisme Melambat

Kurang berolahraga bisa menurunkan kecepatan metabolisme dalam tubuh.

Padahal, metabolisme yang berjalan lambat bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami peningkatan berat badan, bahkan obesitas yang bisa mengundang dan meningkatkan risiko penyakit lainnya.

12. Penyakit Jantung

Kurang berolahraga seakan-akan memberikan sumbangan terbesar terhadap penyakit jantung.

Berolahraga secara kontinyu setiap hari seperti berenang, berjalan kaki, bersepeda, joging, aerobik maupun olahraga yang lainnya sangat diperlukan untuk menciptakan tenaga cadangan bagi jantung.

Dengan aktivitas tersebut jantung akan sanggup menanggung kelebihan serta ketegangan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved