Pola Hidup Sehat

PENYAKIT Kanker dan Kecacatan pada Bayi yang Baru Lahir Dapat Terjadi Akibat Pencemaran Zat ?

Beberapa penyakit infeksi sangat berisiko menyebabkan bayi cacat lahir, seperti keterbelakangan mental, sakit kuning, anemia, berat lahir rendah....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
Ilustrasi bayi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Masa kehamilan merupakan masa yang paling sakral untuk tumbuh kembang anak yang optimal.

Oleh karena itu sudah sepatutnya bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan fisik dan pola makannya untuk menjamin kesehatan si jabang bayi dalam kandungan.

Namun demikian, tetap ada risiko bayi terlahir cacat meski orangtua sudah berusaha sedemikian rupa untuk menjaga kehamilannya.

Dilansir dari hellosehat.com, banyak faktor yang dapat menyebabkan bayi cacat lahir.

Cacat lahir bisa muncul karena faktor genetik.

CIRI - CIRI Penyakit Ginjal, Kenali 7 Gejala Awal Penyakit Ginjal dan Pengobatan Penyakit Ginjal

Namun faktor yang paling umum dan seringnya menyebabkan bayi cacat lahir adalah paparan bahan kimia dan zat asing yang ibu terima dari lingkungan sehari-hari selama masa kehamilan.

Zat-zat asing ini disebut dengan teratogen.

Teratogen adalah agen asing yang dapat menyebabkan bayi cacat lahir akibat terjadinya kelainan perkembangan pada janin selama dalam kandungan.

Teratogen dapat berupa zat kimia, infeksi, bahan asing, atau obat-obatan tertentu, bahkan penyakit yang dialami pada ibu hamil.

Pada umumnya kelainan yang berkaitan dengan teratogen disebabkan oleh paparan yang berasal dari lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung dan/atau sengaja atau tidak.

Diperkirakan 4-5% kasus bayi cacat lahir disebabkan oleh paparan teratogen.

Beberapa penyakit infeksi sangat berisiko menyebabkan bayi cacat lahir, seperti keterbelakangan mental, sakit kuning, anemia, berat lahir rendah, gangguan indera penglihatan dan pendengaran, gangguan jantung dan kulit.

Sel telur yang sudah dibuahi membutuhkan waktu sekitar enam hingga sembilan hari untuk melekat pada rahim.

Proses ini memungkinkan janin mendapatkan suplai darah dari sumber yang sama dengan ibu, sehingga adanya suatu agent atau zat asing di dalam darah ibu dapat ikut masuk ke aliran darah janin yang sedang berkembang.

Paparan teratogen meningkatkan risiko gangguan perkembangan pada janin jika hal ini terjadi pada masa awal kehamilan, atau sekitar 10 hingga 14 hari setelah sel telur dibuahi.

PENYEBAB Penyakit Polio, Kenali Gejala Awal Penyakit Polio Hingga Sebabkan Kelumpuhan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved