Wendi Isnawan Sampaikan Program Unggulan dan Capaian BPN Mempawah
Yang pertama kata Wendi, mendukung penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu antara lain pengadaan tanah skala besar pelabuhan internasional
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Mempawah, Wendi Isnawan, menyebutkan beberapa program yang telah dilaksanakan oleh BPN Mempawah.
Hal itu juga menyusul dalam rangka Hari Tata Ruang Negara (Hantaru) tahun 2021.
Dijelaskannya BPN Mempawah juga turut serta dalam rangka kegiatan penyerahan sertifikat tanah sebanyak tiga juta bidang oleh bapak Presiden RI di seluruh Indonesia.
"Untuk kantor pertanahan Kabupaten Mempawah kegiatannya bergabung bersama kanwil BPN Provinsi Kalbar, Kantor Pertanahan Kubu Raya, dan Kantor Pertanahan Kota Pontianak yang di pusatkan di balai Petitih Gubernur, pada Rabu 22 September 2021, dan pada 24 september 2021 ini akan melaksanakan upacara bendera di halaman Kanwil BPN Provinsi Kalbar," terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 24 September 2021.
Lebih lanjut Kepala BPN Mempawah juga menyampaikan prestasi dan capaian yang telah diraih BPN dalam 5 atau setahun terakhir.
Yang pertama kata Wendi, mendukung penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu antara lain pengadaan tanah skala besar pelabuhan internasional kijing, pembangunan relokasi jalan nasional ruas Sungai Duri- Mempawah dan Pembangunan Jembatan Kapuas 3 dan Jalan Pendekat Sisi Wajok dan Jeruju Besar.
Kemudian kata dia terkait legalisasi aset tanah melalui kegiatan PTSL, Redistribusi Tanah, Sertifikat BMN dan PLN.
• Ungkap Kasus Mafia Tanah, Polda Kalbar Dapat Penghargaan dari Kanwil BPN Kalbar
"Untuk 5 tahun terakhir sertifikat yang telah diterbitkan untuk kegiatan PTSL sebanyak 36.398 bidang dan Sertifikat redistribusi tanah sebanyak 19.000 bidang," jelasnya.
Untuk PTSL tahun ini kata Wendi, pihaknya telah menyelesaikan target 100 persen sebanyak 920 bidang, redistribusi tanah juga 100 persen sebanyak 1130 bidang Sertifikat BMN dari target 54 bidang sudah selesai sebanyak 30 bidang.
"Melaksanakan Acces Reform dengan memfasilitasi pemberdayaan masyarakat penerima Sertifikat untuk akses permodalan dan peningkatan kompetensi oleh stakeholder terkait," katanya.
Kemudian kata Wendi, saat ini yang juga digencarkan adalah mengenai pensertifikatan aset Pemprov dan aset Pemkab Mempawah.
"Yang saat ini kita gencarkan juga terkait pensertifikatan aset-aset Pemprov, maupun aset-aset Pemkab. Dimana berdasarkan data yang kita dapat bahwa masih ada sekitar 418 bidang yang belum bersertifikat," jelasnya.
Untuk itu juga kata Wendi pihaknya telah membuat tim bersama Bupati Mempawah perihal pensertifikatan aset milik Pemkab.
"Sudah kita bentuk tim bersama Bupati Mempawah, demi menyelesaikan 418 bidang yang belum bersertifikat, jadi sudah ada timnya," terangnya.
Selanjutnya kata dia aset yang paling banyak di Mempawah juga dimiliki oleh PLN.
• Serahkan 13.827 Sertifikat TORA, BPN Kalbar-Polda Bersinergi Usut Kasus Mafia Tanah