Efek Vaksin Astrazeneca dan 8 Jenis Vaksin Covid di Indonesia Lainnya ! Cek 9 Efikasi Vaksin Covid

Sejauh ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan 9 Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization untuk vaksin Covid-19 di

Editor: Jimmi Abraham
Pixabay.com
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

Efek samping tersebut tidak berbahaya dan dapat pulih kembali menurut kepala BPOM.

Anak Berkebutuhan Khusus di Masa Pandemi Covid-19 dan Perlindungan Kesehatan

2. Vaksin Bio Farma

Melansir laman Antaranews, 4 Juli 2021, pada dewasa usia 18-59 tahun, vaksin dari Bio Farma ini disuntikkan ke dalam otot lengan atas (intramuskular) sebanyak 0,5 ml dalam dua dosis dengan selang waktu 14 hari untuk vaksinasi pada situasi darurat pandemi atau selang waktu 28 hari untuk vaksinasi rutin.

Pada lansia usia 60 tahun atau lebih, vaksin ini disuntikkan ke dalam otot lengan atas sebanyak 0,5 ml dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.

Sedangkan pada anak-anak dan remaja berusia 12-17 tahun, vaksin ini disuntikkan ke dalam otot lengan atas sebanyak 0,5 ml dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.

Efek samping yang dilaporkan selama studi klinik pada manusia adalah nyeri di tempat injeksi, pembengkakan, eritema, gatal, indurasi, kemerahan, menurunnya sensasi, dan warna kulit yang lebih pudar (discolouration).

Reaksi sistemik yang umum dilaporkan berdasarkan hasil uji klinik adalah nyeri otot, demam, rasa lelah (fatigue), mual, muntah, dan sakit kepala.

Waspada Gelombang III Covid-19, Pemerintah dan Masyarakat Jangan Kendor Melawan Covid-19

3. Vaksin Vaxzevria (AstraZeneca-Oxford)

Melansir Kompas.com, 5 Agustus 2021, Vaksin Vaxzevria ini adalah jenis vaksin vektor virus menggunakan adenovirus simpanse, yang mana vektor virus tersebut digunakan untuk membawa protein spike dari virus corona ke dalam tubuh untuk memicu respons imun.

Berdasarkan studi efikasi vaksin Covid-19, Vaksin Vaxzevria ini menunjukkan nilai keseluruhan 70,4 persen efektif mencegah Covid-19.

Beberapa bulan kemudian, AstraZeneca mengumumkan bahwa vaksinnya 76 persen efektif dalam mencegah penyakit simtomatik.

Sementara itu terhadap varian Delta, dua suntikan Vaksin Vaxzevria 67 persen efektif melawan varian ini.

Lalu 74,5 persen efektif terhadap varian Alpha.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Inggris, terdapat beberapa kemungkinan reaksi yang terjadi setelah penyuntikkan vaksin AstraZeneca.

Melansir Kompas.com, 9 Maret 2021, adapun reaksi yang paling umum, yang dapat terjadi lebih dari 1 dari 10 orang, yaitu:

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved