Fakta Vaksin Cansino, dan Mengenal Lebih Jauh Kandungan Vaksin yang Ada di Dalamnya
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, penerbitan izin kedua jenis vaksin tersebut telah melalui pengkajian yang intensif terhadap keamanan, khasiat,
Setelah vaksinasi dosis tunggal disuntikkan, vaksin Cansino memiliki efikasi sebesar 65,28 persen dalam mencegah penyakit Covid-19 bergejala selama 28 hari.
Sementara untuk perlindungan terhadap kasus Covid-19 berat, efikasinya mencapai 90,1 persen dalam 28 hari setelah vaksin.
Data ini berdasar hasil uji klinis fase tiga Convidecia yang melibatkan lebih dari empat ribu peserta di Pakistan, Meksiko, Rusia, Chili, dan Argentina.
Kemudian, ia memiliki tingkat efikasi lebih tinggi yakni 68,83 persen untuk mencegah semua penyakit Covid-19 yang bergejala 14 hari setelah vaksinasi dosis tunggal.
4. Penyimpanan
Untuk penyimpanan, vaksin Cansino memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus, yakni 2-8 derajat Celsius.
• dr Osa Erlita Beberkan Tahapan Konsultasi Bagi Calon Penerima Vaksin
5. Penilaian mulu
BPOM juga telah melakukan penilaian terhadap mutu vaksin Cansino.
Penilaian itu mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara Internasional dan hasil evaluasi terhadap aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terhadap sarana produksi di negara asal.
"Hasilnya, kedua vaksin (Johnson & Johnson dan Cansino) tersebut telah memenuhi standar persyaratan mutu,” ucapnya.
6. Keamanan dan efek samping
Penny juga mengatakan, dari sisi keamanan, pemberian vaksin Cansino dapat ditoleransi dengan baik.
Ia menuturkan, reaksi lokal maupun sistemik dari pemberian Janssen Covid-19 Vaccine dan vaksin Convidecia menunjukkan tingkat keparahan grade satu dan dua.
"Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) lokal yang umum terjadi, antara lain nyeri, kemerahan, dan pembengkakan, serta KIPI sistemik yang umum terjadi adalah sakit kepala, rasa lelah (fatique), nyeri otot (myalgia), mengantuk, mual (nausea), muntah, demam (pyrexia), dan diare," ucap Penny.
7. Produsen vaksin