Pola Hidup Sehat
PENYAKIT yang Menyerang Sel Darah Merah, Sakit Kepala Salah Satu Gejalanya
Darah mengandung zat cair dan zat padat. Bagian yang bersifat cair disebut plasma darah. Lebih dari setengah bagian darah merupakan plasma darah.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Gejala polisitemia vera umumnya tidak disadari oleh pengidapnya, karena penyakit kelainan darah ini dapat berkembang selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala. Namun, pada beberapa pengidap, ada beberapa gejala yang mungkin muncul, seperti:
- Nyeri kepala.
- Pusing.
- Lemah, letih, dan lesu.
- Pandangan kabur.
- Produksi keringat berlebih.
- Gatal pada kulit terutama setelah mandi.
• INI PENYEBAB Kanker Lidah, Gejala Kanker Lidah Ditandai Sakit Tenggorokkan
- Nyeri dan bengkak pada satu sendi, yang paling sering pada jempol kaki.
- Sesak napas.
- Sensasi baal, kesemutan, rasa terbakar, atau kelemahan pada tangan maupun kaki.
- Demam.
- Perut kembung, begah dan terasa penuh akibat pembesaran limfa.
- Perdarahan minor, seperti munculnya memar pada kulit.
- Penurunan berat badan signifikan yang tidak direncanakan.
Polisitemia vera merupakan kondisi kronis yang umumnya tidak dapat disembuhkan.
Penanganan medis yang dilakukan biasanya difokuskan untuk mengurangi jumlah sel darah yang berada di dalam tubuh pengidap, guna menurunkan risiko terjadinya komplikasi.
Fungsi Sel Darah Merah
Dijelaskan dalam National Cancer Institute, sel darah merah (eritrosit) adalah salah satu komponen darah yang berfungsi mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.Dalam sel darah merah, terdapat suatu protein yang disebut dengan hemoglobin (Hb).
Dilansir dari sehatq.com, hemoglobin inilah yang berfungsi mengikat oksigen, sekaligus memberikan warna merah pada darah.
Sel darah merah berbentuk bulat dan pipi, dengan cekungan di tengahnya, menyerupai donat tanpa lubang di tengahnya.
Dinding selnya bersifat elastis agar dapat menyesuaikan diri dan mengalir dengan lebih mudah melalui pembuluh darah yang sempit.
Pembentukan sel darah merah terjadi di sumsum tulang.
Proses ini disebut dengan
erythropoiesis. Proses ini setidaknya memakan waktu selama dua hari.Meski demikian, tubuh kita mampu menciptakan sekitar 2 juta sel darah merah setiap detiknya. S
el darah merah umumnya berumur sekitar 120 hari (3 bulan) sampai akhirnya nanti mati dan dibersihkan dari sirkulasi melalui proses fagosit sel di limpa dan hati. (*)