Pola Hidup Sehat

BUAH Naga untuk Darah Tinggi, Obat Alami Darah Tinggi dan Pantangannya

Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
BUAH Naga untuk Darah Tinggi. 

Meski begitu, belum diketahui kandungan apa yang membuat buah delima dapat menurunkan tekanan darah.

Para peneliti menduga bahwa kandungan kalium dan polifenol dalam buah inilah yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

PENYAKIT yang Timbul Akibat Kekurangan Vitamin D dan Sinar Matahari Pagi

6. Buah bit

Buah bit juga dipercaya mampu menurunkan tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian menemukan adanya penurunan tekanan darah sistolik setelah enam jam mengonsumsi buah tersebut.

Hal ini karena kandungan nitrat di dalam buah bit berperan dalam penurunan tekanan darah.

Selain mengonsumsi buah penurun darah tinggi, Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti membatasi asupan garam, membatasi konsumsi alkohol dan kafein, mengelola stres dengan baik, serta rutin berolahraga.

Makanan Pantangan untuk Darah Tinggi

Tak hanya berfokus pada garam, sebenarnya masih banyak makanan pantangan darah tinggi. Penderita darah tinggi tidak boleh makan apa saja sih?

Dilansir dari klikdokter.com, berikut daftar makanan yang harus dihindari penderita darah tinggi:

  • Daging dalam kemasan (Processed Meat)

Daging yang sudah diproses dan disimpan dalam kemasan merupakan makanan pantangan darah tinggi yang paling utama.

Sebab, produk ini banyak mengandung natrium.

Salah satu contohnya adalah sosis.

Pada saat daging olahan ini diproses, biasanya akan ada penambahan garam.

Konsumsi daging pada dasarnya dianjurkan sebagai sumber protein sehat.

Tapi, pastikan Anda mengonsumsi daging dalam keadaan segar, bukan dalam kemasan.

  • Makanan yang Dibekukan (Frozen Food)

Tak semua frozen food ”haram” bagi penderita darah tinggi.

Frozen food yang mengandung natrium yang tinggilah yang perlu dihindari.

Misalnya piza, karena dapat mengandung 700 mg natrium dalam satu potongnya.

Selain sebagai penambah rasa, natrium dalam makanan yang dibekukan juga dapat berguna sebagai pengawet.

  • Makanan Kaleng

Makanan kaleng, seperti sarden dan kornet, cenderung memiliki kadar natrium yang tinggi.

Serupa pada makanan beku, natrium pada makanan kaleng juga berfungsi sebagai pengawet agar tahan lama.

Kadar garam dalam makanan cepat saji (fast food) bisa sangat tinggi.

Hal ini terjadi karena garam menjadi syarat penting untuk menambah rasa nikmat.

Di samping itu, makanan cepat saji mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah.

Pada akhirnya, kolesterol yang tinggi ini dapat meningkatkan tekanan darah tinggi.

  • Gula

Bukan hanya garam, faktanya, gula juga dapat memengaruhi tekanan darah.

Secara tidak sadar, gula terkandung dalam berbagai makanan sehari-hari yang Anda konsumsi, seperti kue, roti, donat, permen, dan camilan lainnya.

Konsumsi gula secara berlebihan juga dapat berisiko meningkatkan berat badan hingga alami obesitas.

Dalam sehari, batas maksimal gula yang masih aman dikonsumsi pria sekitar 9 sendok teh, dan 6 sendok teh untuk wanita.

  • Butter dan Margarin

Kedua produk ini sering digunakan saat memasak kue atau saat makan roti.

Sebaiknya penderita hipertensi menghindari konsumsi makanan yang banyak mengandung butter atau margarin karena mengandung garam dan lemak jenuh yang cukup tinggi.

  • Alkohol

Studi menyebutkan bahwa konsumsi tiga gelas alkohol atau lebih dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi.

Bila alkohol dikonsumsi secara rutin dalam jumlah banyak, tekanan darah bisa menjadi sulit dikontrol. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved