Pola Hidup Sehat

BUAH Naga untuk Darah Tinggi, Obat Alami Darah Tinggi dan Pantangannya

Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
BUAH Naga untuk Darah Tinggi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi.

Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam tubuh.

Besarnya tekanan ini bergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja.

GEJALA Kanker Serviks Stadium 2 & Kanker Serviks Stadium 3, Ini Cara Menyembuhkan Kanker Serviks

Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi.

Sementara itu, beberapa gejala hipertensi yang perlu kamu ketahui adalah:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Sesak napas
  • Mimisan
  • Sakit dada
  • Perubahan visual seperti penglihatan tampak buram
  • Adanya darah dalam urine

Gejala-gejala di atas memang tidak terjadi pada semua orang yang mengidap hipertensi, tetapi mereka harus segera ditangani oleh ahli medis.

Hipertensi dapat diketahui dengan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah.

Setidaknya, orang dewasa dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah, termasuk tekanan darah setiap lima tahun sekali.

Hipertensi terbagi ke dalam hipertensi primer dan hipertensi sekunder.

Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya dengan pasti, sedangkan hipertensi sekunder dapat terjadi antara lain akibat penyakit ginjal, sleep apnea, dan kecanduan alkohol.

KANKER Prostat Bisa Terjadi Pada? Gejala Kanker Prostat Tidak Bisa Menahan Buang Air Kecil

Hipertensi memiliki istilah silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam.

Hal ini karena penderita hipertensi umumnya tidak mengalami gejala apa pun, sampai tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa.

Oleh sebab itu, penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, baik secara mandiri atau dengan datang ke dokter.

Buah Naga Obat Alami Darah Tinggi

Di balik rasanya yang segar, buah naga rupanya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Buah ini kaya akan protein, karbohidrat, juga tinggi vitamin C, vitamin B1, dan riboflavin.

Selain itu, berbagai mineral seperti kalsium, besi, dan fosfor dalam buah naga pun tidak kalah tinggi.

Berikut ini adalah rangkaian manfaat buah naga bagi penderita tekanan darah tinggi:

  • Menjaga kelenturan pembuluh darah

Kandungan vitamin C dalam buah naga yang tinggi dapat menjaga pembuluh darah tetap sehat dan lentur.

Hal ini akan mencegah tekanan darah tinggi.

Bagi yang sudah mengalami hipertensi, mengonsumsi buah ini dapat menjaga agar tekanan darah tetap stabil.

INI PENYEBAB Kanker Lidah, Gejala Kanker Lidah Ditandai Sakit Tenggorokkan

  • Mencegah kerusakan pembuluh darah

Buah naga mengandung antioksidan yang tinggi, seperti fitoalbumin dan flavanoid.

Antioksidan ini berfungsi untuk menangkal radikal bebas dari makanan atau udara yang tercemar polusi yang berpotensi merusak pembuluh darah.

  • Sumber lemak sehat

Buah naga mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh, terutama untuk kesehatan jantung. Konsumsi buah naga dapat mencegah terjadinya sumbatan pembuluh darah akibat timbunan lemak (aterosklerosis) dan menjaga kadar kolesterol tetap normal.

  • Kaya akan serat

Buah naga mengandung serat yang tinggi.

Hal ini sangat baik untuk pencernaan dan mencegah penderita hipertensi mengonsumsi makanan yang kurang sehat.

Selain Buah Naga, Ini Daftar Buah - buahan Penurun Darah Tinggi

Dilansir dari alodokter.com, berikut adalah daftar buah-buahan penurun darah tinggi yang bisa Anda coba:

1. Pisang

Pisang adalah salah satu buah penurun darah tinggi yang bisa Anda konsumsi.

Kandungan kalium di dalam pisang membantu menyeimbangkan jumlah garam di dalam tubuh, sehingga mampu mengontrol tekanan darah.

Anda dapat mengonsumsi pisang secara utuh, memanggang, atau mencampurnya ke dalam sereal.

2. Semangka

Buah semangka mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan magnesium.

Buah ini juga mengandung L-citrulline yang bisa membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

PENYAKIT Lupus Itu Apa ? Lupus Merupakan Penyakit Autoimunitas yang Terjadi Akibat ?

3. Anggur

Kandungan polifenol di anggur berguna untuk mengontrol tekanan darah.

Polifenol dikenal sebagai antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh.

Selain itu, buah ini juga mengandung tinggi serat dan rendah kalori, sehingga jika dikonsumsi secara rutin bisa mencegah munculnya sindrom metabolik, termasuk hipertensi.

4. Kiwi

Kiwi memiliki berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, seperti vitamin C, vitamin E, folat, dan kalium.

Sebuah penelitian menemukan bahwa penderita hipertensi yang rutin mengonsumsi tiga buah kiwi sehari mengalami penurunan tekanan darah yang lebih cepat.

5. Delima

Menurut penelitian, mengonsumsi jus buah delima lebih dari satu cangkir sehari selama empat minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik (batas atas) dan diastolik (batas bawah).

Meski begitu, belum diketahui kandungan apa yang membuat buah delima dapat menurunkan tekanan darah.

Para peneliti menduga bahwa kandungan kalium dan polifenol dalam buah inilah yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

PENYAKIT yang Timbul Akibat Kekurangan Vitamin D dan Sinar Matahari Pagi

6. Buah bit

Buah bit juga dipercaya mampu menurunkan tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian menemukan adanya penurunan tekanan darah sistolik setelah enam jam mengonsumsi buah tersebut.

Hal ini karena kandungan nitrat di dalam buah bit berperan dalam penurunan tekanan darah.

Selain mengonsumsi buah penurun darah tinggi, Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti membatasi asupan garam, membatasi konsumsi alkohol dan kafein, mengelola stres dengan baik, serta rutin berolahraga.

Makanan Pantangan untuk Darah Tinggi

Tak hanya berfokus pada garam, sebenarnya masih banyak makanan pantangan darah tinggi. Penderita darah tinggi tidak boleh makan apa saja sih?

Dilansir dari klikdokter.com, berikut daftar makanan yang harus dihindari penderita darah tinggi:

  • Daging dalam kemasan (Processed Meat)

Daging yang sudah diproses dan disimpan dalam kemasan merupakan makanan pantangan darah tinggi yang paling utama.

Sebab, produk ini banyak mengandung natrium.

Salah satu contohnya adalah sosis.

Pada saat daging olahan ini diproses, biasanya akan ada penambahan garam.

Konsumsi daging pada dasarnya dianjurkan sebagai sumber protein sehat.

Tapi, pastikan Anda mengonsumsi daging dalam keadaan segar, bukan dalam kemasan.

  • Makanan yang Dibekukan (Frozen Food)

Tak semua frozen food ”haram” bagi penderita darah tinggi.

Frozen food yang mengandung natrium yang tinggilah yang perlu dihindari.

Misalnya piza, karena dapat mengandung 700 mg natrium dalam satu potongnya.

Selain sebagai penambah rasa, natrium dalam makanan yang dibekukan juga dapat berguna sebagai pengawet.

  • Makanan Kaleng

Makanan kaleng, seperti sarden dan kornet, cenderung memiliki kadar natrium yang tinggi.

Serupa pada makanan beku, natrium pada makanan kaleng juga berfungsi sebagai pengawet agar tahan lama.

Kadar garam dalam makanan cepat saji (fast food) bisa sangat tinggi.

Hal ini terjadi karena garam menjadi syarat penting untuk menambah rasa nikmat.

Di samping itu, makanan cepat saji mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah.

Pada akhirnya, kolesterol yang tinggi ini dapat meningkatkan tekanan darah tinggi.

  • Gula

Bukan hanya garam, faktanya, gula juga dapat memengaruhi tekanan darah.

Secara tidak sadar, gula terkandung dalam berbagai makanan sehari-hari yang Anda konsumsi, seperti kue, roti, donat, permen, dan camilan lainnya.

Konsumsi gula secara berlebihan juga dapat berisiko meningkatkan berat badan hingga alami obesitas.

Dalam sehari, batas maksimal gula yang masih aman dikonsumsi pria sekitar 9 sendok teh, dan 6 sendok teh untuk wanita.

  • Butter dan Margarin

Kedua produk ini sering digunakan saat memasak kue atau saat makan roti.

Sebaiknya penderita hipertensi menghindari konsumsi makanan yang banyak mengandung butter atau margarin karena mengandung garam dan lemak jenuh yang cukup tinggi.

  • Alkohol

Studi menyebutkan bahwa konsumsi tiga gelas alkohol atau lebih dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi.

Bila alkohol dikonsumsi secara rutin dalam jumlah banyak, tekanan darah bisa menjadi sulit dikontrol. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved