Apakah Micin Bikin Bodoh ? Cek Sejumlah Mitos-Mitos Micin atau MSG , Apakah Benar ?
Terkait dengan penggunaan micin, selama ini ada sejumlah mitos yang berkaitan dengan MSG. Apakah benar mitos-mitos tersebut ?
Ilustrasi monosodium glutamat (MSG) atau micin.(SHUTTERSTOCK/SURIYA YAPIN)
Faktanya tidak selalu demikian. Produsen makanan memang diharuskan mencantumkan pada kemasannya yang ditambahkan MSG dengan tambahan tulisan monosodium glutamate di keterangannya.
Namun bukan berarti makanan yang tidak mencantumkan itu sebagai makanan yang seratus persen bebas dari MSG.
Hal ini karena MSG sendiri terjadi secara alami pada bahan makanan nabati maupun hewani.
Sehingga FDA (BPOM Amerika) juga menyebut bahwa produk dalam bahan makanan yang mengandung MSG tak dapat diklaim bebas MSG.
• RAHASIA Micin dan Garam Jadi Pupuk sehingga Cabai Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat
3. Tubuh tak dapat memproses MSG secara efektif
Faktanya di dalam usus dan sistem saraf, terdapat banyak reseptor glutamate.
Tubuh akan memetabolisme glutamate yang dikonsumsi dari makanan alami dengan cara yang sama seperti memetabolisme glutamate dari bahan tambahan makanan.
Sebuah studi yang terbit pada 2013 juga menunjukkan bahwa konsumsi MSG bermanfaat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap glutamate dan meningkatkan jumlah reseptor di usus.
4. Makanan yang mengandung MSG juga mengandung gluten
Gluten adalah protein perekat yang ada dalam makanan berbasis gandum yang menyebabkan masalah kesehatan bagi orang-orang dengan penyakit Celiac atau gluten sensitive.
Sekitar 35 persen protein gluten terdiri dari asam aminoglutamin.
Namun glutamate pada MSG berbeda dengan gluten.
Glutamate merupakan asam amino utama dalam MSG ditemukan terutama dalam makanan kaya protein dan merupakan neurotransmitter penting yang merupakan bahan bakar sel-sel di usus.