Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia ! Cek Anak-anak, Remaja, Dewasa & Lansia, Waspada Darah Tinggi
Tekanan darah menunjukkan seberapa kuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh Anda.............
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tekanan darah menunjukkan seberapa kuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh Anda.
Ukuran ini adalah satu diantara tanda vital tubuh yang sering dijadikan acuan.
Ya, acuan untuk melihat kesehatan tubuh secara umum.
Tekanan darah harus dipantau secara berkala.
Tekanan darah setiap orang berbeda-beda karena berbagai macam faktor.
(Update berita kesehatan lainnya disini)
• Apakah Buah Naga Bisa Menurunkan Darah Tinggi ? Cek Manfaat Buah Naga untuk Hipertensi
Usia misalnya, semakin bertambah usia seseorang, semakin tinggi pula kisaran normal tekanan darahnya.
Tekanan darah dituliskan dengan 2 angka yang dipisahkan dengan garis miring, misalnya 120/80 mmHg.
Angka 120 mewakilkan dengan tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berkontraksi untuk mempompa darah ke seluruh tubuh.
Sementara angka 80 mewakilkan tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat otot jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
Kedua tekanan ini memiliki kisaran normalnya masing-masing dan setiap usia memiliki kisaran yang berbeda-beda pula.
• Manfaat Labu Siam untuk Hipertensi ! Bagaimana Cara Membuat Jus Labu Siam untuk Darah Tinggi ?
Berapa tekanan darah normal berdasarkan usia ?
Berikut ini tekanan darah Normal berdasarkan usia dikutip Tribunpontianak.co.id dari Alodokter.com :
1. Tekanan darah normal pada anak-anak
Walaupun tidak berbeda jauh, tekanan darah normal pada usia anak-anak dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
-Anak usia prasekolah (3–5 tahun): batas normal tekanan sistolik berkisar antara 95-110 mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 56-70 mmHg.
- Anak usia sekolah (6–13 tahun): batas normal tekanan sistolik berkisar antara 97-112 mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 57-71 mmHg.
2. Tekanan darah normal pada remaja
Pada remaja usia 13–18 tahun, batas normal tekanan sistoliknya berkisar antara 112–128 mmHg dan diastolik berkisar antara 66–80 mmHg.
Variasi tekanan darah di dalam batas normal seorang remaja dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, misalnya tinggi badan, jenis kelamin, dan waktu pengukuran tekanan darah.
3. Tekanan darah normal pada dewasa
Secara umum, orang dewasa dikatakan memiliki tekanan darah normal jika angkanya berada di atas 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.
Tekanan darah normal bisa naik atau turun tergantung aktivitas fisik yang Anda jalani dan kondisi emosional yang tengah Anda alami.
Pada ibu hamil, perubahan hormonal menyebabkan kisaran tekanan darah menjadi lebih rendah.
Bahkan pada ibu hamil, tekanan darah 120/80 mmHg sudah termasuk kategori harus berhati-hati akan risiko preeklamsia.
4. Tekanan darah normal pada usia lanjut
Tekanan darah normal pada orang lanjut usia (lansia) cenderung lebih tinggi, yaitu itu < 150 mmHg untuk tekanan sistolik dan < 90 mmHg untuk tekanan diastolik.
Hal ini disebabkan pembuluh darah pada lansia cenderung lebih kaku, sehingga jantung memerlukan tekanan lebih tinggi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Jika tekanan darahnya terlalu rendah, lansia malah bisa mengalami pusing dan hipotensi ortostatik sehingga meningkatkan risiko jatuh dan cedera.

• Garam untuk Hipertensi Bolehkah ? Berapa Rekomendasi Garam untuk Penderita Darah Tinggi ?
Cara Menjaga Tekanan Darah Normal
Selama masih dalam batas normalnya, semakin rendah tekanan darah Anda, semakin baik pula kesehatan jantung Anda. Namun, tekanan darah rendah juga perlu diwaspadai jika menimbulkan keluhan seperti pusing, mual, dan pingsan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan guna mengontrol tekanan darah tetap normal:
- Atur pola makan sehat dan gizi seimbang setiap harinya, serta kurangi asupan garam dan kafein.
- Rutin berolahraga guna menjaga tekanan darah normal, setidaknya selama 20–30 menit setiap harinya. `
- Pertahankan berat badan ideal dan kelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan yoga.
- Hindari merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan karena bisa berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Tekanan darah memang harus dipantau secara berkala guna mencegah terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi) atau justru tekanan darah rendah (hipotensi).
Hal ini karena baik hipotensi maupun hipertensi bisa tidak bergejala, sehingga dikhawatirkan kondisi ini tidak terdeteksi dan menimbulkan berbagai macam komplikasi.
(*)