Gubernur Sutarmidji Akui Pendistribusian Vaksin dari Kemenkes untuk Kalbar Sudah Lancar

“Vaksin dari Kemenkes sudah lancar Sebelumnya saya tidak bilang Menteri pencitraan , tapi saya bilang kerja jangan pakai pencitraan,”ujarnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Gubernur Sutarmidji saat diwawancarai di Pendopo Gubernur, Senin 30 Agustus 2021.// Anggita Putri 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan Kemenkes sudah lancar dalam pengiriman vaksin untuk Kalbar.

Dikatakannya baru-baru ini Kalbar mendapatkan distribusi vaksin dari Kemenkes sebanyak 100 ribu dosis yang bisa digunakan untuk sekitar 5 hari.

Sebelumnya Gubernu Sutarmidji sempat protes kepada Kemenkes terkait capaian Vaksin di Kalbar. Ia mengatakan bukan capaian vaksin yang rendah, melainkan stok yang dikirim dari pemerintah pusat ke Kalbar juga masih rendah.

“Vaksin dari Kemenkes sudah lancar Sebelumnya saya tidak bilang Menteri pencitraan , tapi saya bilang kerja jangan pakai pencitraan,”ujarnya.

Gubernur Sutarmidji Protes ke Kemenkes Terkait Capaian Vaksin di Kalbar

Gubernur Sutarmidji mengatakan bahwa Pemprov Kalbar akan terus menggencarkan dalam pelaksanaan vaksinasi.

“Sejauh ini alhamdulillah vaksin yang datang sudah 70 ribu dan sekitar beberapa hari lalu kita sudah menerima total 100 ribu lebih dosis vaksin yang bisa digunakan kurang lebih untuk 5 hari, kalau sudah habis kita akan minta lagi,”ujarnya, Senin 30 Agustus 2021.

Ia mengatakan Kemenkes kini sudah rajin mengirimkan vaksin ke Kalbar, sehingga menjadi tantangan juga untuk daerah- daerah dalam pelaksanaan vaksin, sebab vaksin yang dikirim ke daerah sudah langsung dialokasikan oleh pusat.

“Kalau ada daerah mengatakan vaksin kami tidak ada lagi. Itu tidak bisa karena vaksin sudah dialokasikan untuk per kabupaten kota oleh Kemenkes,”ujarnya.

Kemudian siapa yang divaksin akan tercatat by name by adress dan data juga terintegrasi. Jadi akan terpantau jumlah orang yang divaksin serta stok vaksin di daerah.

“Contoh Smabas bilang tidak ada vaksin tapi berdasarkan data masih ada 13 ribu vaksin setelah digunakan untuk vaksin satu dan dua. Tidak ada alasan itu stok untuk suntikan kedua,”tegasnya

Dikatakannya untuk stok vaksin di Kota Pontianak masih kurang sekitar 20 ribu yang harus di tutupi. Sedangkan untuk capaian vaksin di Pontianak sudah mencapai 40 persen.

Selain itu Melawi dan Kota Singkawang juga masih kurang vaksin. Dimana artinya daerah ini gencar melaksanakan vaksinasi.

“Ada tiga daerah yang masih kurang vaksin yakni Pontianak, Melawi , Singkawang. Artinya kuota vaksin dimereka sudah digunakan sebanyak mungkin kecuali untuk merk tertentu,”ungkapnya.

Selain itu untuk vaksin Moderna diharapkan penggunaaannya benar- benar dihitung, kalau untuk nakes sendiri sudah ada vaksinnya tiggal penyuntikan berlanjut.

“Saya harap sebulan ini kelar untuk suntikam nakes sebagai boooster. Kalau untuk masyarakat yang menggunakan vaksin moderna harus dicadangkan juga untuk vaksin kedua, kecuali sinovac banyak,”ujarnya.

Gubernur Sutarmidji meminta agar masyarakat tak pilih-pilih dalam penyuntikan vaksinasi, ia menegaskan vaksin apapun sama. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved