Gubernur Sutarmidji Protes ke Kemenkes Terkait Capaian Vaksin di Kalbar

“Kata orang Pontianak merampot jak. Barulah bilang Kalbar capaian vaksin rendah, karena vaksin tidak dikirim dan itu sudah saya sampaikan,” ujarnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Gubernur Sutarmidji 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan protesnya terhadap Kemenkes terkait capaian Vaksin di Kalbar.

Ia mengatakan bukan capaian vaksin di Kalbar yang rendah, melainkan stok yang dikirim dari pemerintah pusat ke Kalbar juga masih rendah.

Sejauh ini vaksin yang baru di kirim ke Kalbar mencapai 1,3 juta dosis. Sedangkan untuk vaskinasi pertama di Kalbar telah mencapai 670 ribuan orang, lalu untuk vaksin kedua 300 ribu lebih.

“Artinya vaksin sudah kita gunakan mencapai 1,3 jutaan dosisi. Sisanya sekarang untuk vaksin kedua untuk yang sudah jatuh tempo,”ujarnya, Jumat 27 Agustus 2021.

Gubernur Kalbar Sutarmidji Ajak Masyarakat Vaksin Covid-19 dan Mengapa Harus Ikut Vaksin Corona

Saat ini capaian vaksinasi pertama di Kalbar baru mencapai 16 persen secara keseluruhan. Sedangkan vaksin kedua baru mencapai 8 persen, tapi untuk Kota Pontianak sudah mencapai 30 persen lebih.

Ia mengatakan bukan capaian vaksinasi di Kalbar yang rendah, bahkan dari total vaksin yang dikirim telah digunakan sebanyak 90 persen, dan sisanya digunakan untuk vaksinasi kedua.

“Kadang vaksin belum dikirim ke Kalbar tapi Menteri sudah ngomong seakan Kalbar capaian vaksinnya terendah, apa yang mau kita suntik,”tegasnya.

Ia mengatakan seharusnya dalam hal ini Pusat harus bicara supaya daerah jangan jadi masalah, harusnya menggunakan data saat bicara dan tidak asal ngomong.

“Saya protes dengan pak Menteri kecuali dia sudah beri kita vaksin boleh marah. Tapi yang ada sekarang vaksin untuk suntikan kedua dan untuk vaksin satu kita masih itung-itung, nanti masyarakat nanya mana vaksin kita salah lagi,”ujarnya

Ia mengatakan jika mau bicara seperti itu, harusnya distribusi vaksin ke daerah merata.

“Kata orang Pontianak merampot jak. Barulah bilang Kalbar capaian vaksin rendah, karena vaksin tidak dikirim dan itu sudah saya sampaikan,” ujarnya.

Sutarmidji mengatakan jika ingin menilai seharunya dilihat dari capaian vaksin yang sudah digunakan dari total vaksin yang sudah dikirim.

“Jangan seperti itu bisa merusak kredebilitas daerah dan menghambat masyarakat seakan Pemda tidak bekerja,”tegasnya.

Ia mengatakan tak mau asal kerja bagus hanya untuk pencitraan, karena nanti hasilnya akan semu.

“Saya tidak mau kerja pencitraan. Kerja apa adanya sampaikan saja agar semua tersampaikan dengan baik, kalau pencitraan hanya menutupi kelemahan nanti tak genah. Kelemahan itu pasti terungkap,”pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved