Tak Sekedar Soal Nonton TV, Siaran Digital : Internet Cepat hingga Bantu Deteksi Dini Bencana
"Semua masyarakat, termasuk saya perlu fasilitas internet. Nah jika ini berhasil, kita akan mendapatkan internet kecepatan tinggi. Itu luar biasa,"
"Sebenarnya sama saja dengan TV analog yang sekarang yang ditangkap melalui antena. Cuma perbedaanya, siaran analog kalau satu pemancar, semakin jauh satu pemancar, lemah sinyalnya.
Kalau digital tidak. Kalau siaran analog jika cuaca lagi hujan, gambarnya ikut goyang-goyang," ujar Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia, dikutip dari chanel youtube KemkominfoTV dalam acara virtual bertajuk "Kenapa Harus Migrasi ke Siaran TV Digital " beberapa waktu lalu
• Tahapan Migrasi TV Analog ke Digital, dengan Menggunakan Set Top Box
Hal yang tak kalah penting pula, perlu diketahui oleh masyarakat luas, bahwa siaran TV digital tidak menggunakan akses internet atau berbayar. Jadi masyarakat jangan salah mengira.
"Jadi gratis, bukan streaming atau berbayar," tegasnya
Dalam kesempatan tersebut, Geryantika juga menjelaskan secara gamblang, kenapa migrasi ke siaran digital ini penting bagi masyarakat saat ini, maupun di masa yang akan datang.
Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, setiap orang memerlukan fasilitas internet.
Jika program migrasi ke siaran TV digital berhasil dan sukses, maka masyarakat akan mendapatkan layanan internet yang semakin baik, karena adanya efisiensi frekuensi.
"Semua masyarakat, termasuk saya perlu fasilitas internet. Nah jika ini berhasil, kita akan mendapatkan internet kecepatan tinggi. Itu luar biasa," ujarnya
Dengan bermigrasi ke siaran TV digital, maka otomatis akan ada peghematan frekuensi yang bisa digunakan pemerintah untuk berbagai kepentingan digitalisasi diberbagai sektor.
"Ada efisiensi frekuensi kita punya bonus sekitar 112 megahertz," jelasnya
Efisiensi frekuensi inilah yang bisa digunakan atau dimanfaatkan pemerintah untuk kepentingan digitalisasi.
Baik itu ekonomi digital, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Bahkan akan ada frekuensi khusus untuk membantu penangulangan kebencanaan, yang menjadi semacam warning atau deteksi dini bencana.
Hal ini sangat cocok dan dibutuhkan, karena wilayah Indonesia yang begitu luas, apalagi di daerah rawan bencana alam.
"Misalnya ada bencana gempa, TV, radio, handphone munculnya adalah peringatan," jelasnya.