Maut di Kebun Sawit

FAKTA BARU Kasus Pembunuhan Berantai di Sintang! Tersangka RN Lebih Dulu Habisi Kakek-Cucu di Motor

Berboncengan menggunakan kendaraan roda dua, RN sempat mengelabui Turyati dan berhenti di kebun sawit tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia Amila.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Marlen Sitinjak
Dok.Polres Sintang
RN (baju orange), tersangka dalam kasus pembunuhan pasangan suami-istri dan cucu, saat dibawa ke lokasi pembunuhan, di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis 5 Agustus 2021 malam WIB. 

Kemudian RN membawa Turyati berkeliling terlebih dulu dan membawa ke blok 4 ZZAB, tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia.

Di sana RN menghabisi Turyati menggunakan parang yang sama.

Setelah melampiaskan rasa sakit hatinya, RN mengembalikan sepeda motor ke rumah korban.

Dalam perjalanan RN membuang parangnya di semak-semak.

Setibanya di rumah korban, RN memarkir sepeda motor di depan pintu masuk samping dan menyimpan kunci motor di belakang pintu masuk samping.

"Pelaku beristirahat sambil melihat situasi sekitar rumah agar benar-benar aman untuk pulang. Beberapa saat kemudian, RN pulang jalan kaki," kata Kasat, Hoerrudin.

RN pun berhasil ditangkap di rumahnya setelah Satreskrim melakukan serangkaian penyelidikan terhadap saksi dan barang bukti.

BREAKING NEWS - Uang Berhamburan dalam Rumah Turah, Wanita Korban Pembunuhan di Solam Raya Sintang

Motif Sakit Hati

Peristiwa tragis ini terjadi bermula saat RN berniat meminjam uang kepada Turyati senilai Rp 5 juta pada, Senin 2 Agustus 2021. Kala itu, RN merasa sakit hati atas jawaban Turyati.

"RN merasa sakit hati dan dendam atas perkataan korban. Saat RN meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini bah orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku'," kata Hoerrudin menirukan ucapan pelaku.

Ucapan inipun membuat RN tersinggung dan merasa sakit hati.

Pada Selasa 2 Agustus 2021, sekitar pukul 18.30, Sugiyono bersama cucunya Afsya mendatangi rumah RN untuk mengajak pergi ke Kota Sintang dan akan membantu niat RN untuk meminjam uang Rp 5 juta kepada Turyati, istrinya.

Namun, RN malah meminjam uang Rp 200 ribu untuk berobat sekaligus minta tolong diantarkan ke rumah mantri.

Ternyata itu hanya siasat RN untuk melancarkan perbuatannya menghabisi tiga orang dalam beberapa jam. (*)

[Update Berita Terbaru dari Sintang]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved