Maut di Kebun Sawit

FAKTA BARU Kasus Pembunuhan Berantai di Sintang! Tersangka RN Lebih Dulu Habisi Kakek-Cucu di Motor

Berboncengan menggunakan kendaraan roda dua, RN sempat mengelabui Turyati dan berhenti di kebun sawit tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia Amila.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Marlen Sitinjak
Dok.Polres Sintang
RN (baju orange), tersangka dalam kasus pembunuhan pasangan suami-istri dan cucu, saat dibawa ke lokasi pembunuhan, di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis 5 Agustus 2021 malam WIB. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - RN, tersangka dalam kasus pembunuhan pasangan suami-istri dan cucu, di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), mengakui perbuatannya.

RN menjalankan aksinya sendirian di kawasan perkebunan sawit, sebagai pelampiasan rasa sakit hatinya atas ucapan korban beberapa jam sebelumnya.

Berbekal sebilah parang, RN terlebih dulu menghabisi Sugiyono dan cucu, Afsyia Amila Putri yang masih berusia 5 tahun.

Setelah memastikan Sugiyono dan Afsyia Amila Putri meninggal dunia, RN menjemput Turyati istri Sugiyono.

Berboncengan menggunakan kendaraan roda dua, RN sempat mengelabui Turyati dan berhenti di kebun sawit tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia Amila Putri.

RN pun mengibaskan parang yang sama ke tubuh Turyati hingga meninggal dunia.

Jasad ketiganya Turyati, Sugiyono dan cucunya Afsyia Amila Putri ditinggalkan RN begitu saja.

Pria di Sintang Lakukan Pembunuhan, Psikolog Kalbar Ungkap Emosi Dasar Awal Semua

Lalu bagaimana kasus pembunuhan berantai ini terjadi?

Berikut beragam fakta yang berhasil dihimpun reporter Tribunpontianak.co.id, Agus Pujianto.

RN Ditangkap

Kerja keras Satreskrim Polres Sintang memburu pelaku dalam kasus pembunuhan di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, membuahkan hasil sebelum 2x24 jam.

Pelaku berinisial RN diamankan di Dusun Laman Natai, Kamis 5 Agustus 2021 malam WIB.

RN juga merupakan warga Desa Solam Raya, hanya beda dusun dengan tiga korban. Pelaku di Dusun Laman Natai sementara korban di Dusun Sokek.

Vivi, putri pasangan Sugiyono dan Turyati yang juga ibu dari Afsyia Amila, menjadi orang yang sangat terpukul akibat ulah keji RN.

Vivi bersama saudara laki-lakinya, Erik hanya bisa pasrah berusaha tegar saat jenazah kedua orangtua dan Afsyia tiba di rumah duka, Kamis 5 Agustus 2021 sore WIB.

"Mama, bapak, sama dedek Acha udah bahagia di sana, di samping Allah. Allah maha adil, Allah sayang mereka," tulis Vivi yang dikutip dari IG Story @_hiivi, Jumat 6 Agustus 2021.

"Khilafmu gak bisa ngembalikan nyawa mama, bapak sama dek aca, tega-teganya," tulis Vivi.

Kronologi Tersangka RN Habisi Nyawa Satu Keluarga Pakai Parang di Sintang

Dihabisi di Atas Motor

RN, memilih jalan pintas menghabisi Sugiyono, Turyati dan Amila Putri, hanya karena sakit hati.

Sugiyono dan cucunya Afsya dihabisi di atas sepeda motor. Saat itu, korban mengantar RN berobat dan berniat membantu meminjamkam sejumlah uang.

RN, justru berniat jahat. Dalam perjalanan, RN melakukan aksi kejinya hanya karena dendam atas ucapan Turyati, istri Sugiyono.

Sebelum berangkat berobat, RN sudah menyiapkan sebilah parang, tanpa sepengetahuan Sugiyono. RN juga sempat meminjam uang 200 ribu untuk biaya berobat.

Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN. Sementara cucunya berada di depan.

"Sebelum berangkat pelaku mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar Kasatreskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin, Jumat 6 Agustus 2021.

Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup. Kemudian RN minta diantar ke rumah adek iparnya.

Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikam sepeda motor. Alasanya, ingin buang air kecil.

Setelah turun dari sepeda motor, RN mengeluarkan parang yang diselipkan dalam celana, lalu mengibaskannya ke arah Sugiyono.

"Pelaku pura-pura kencing. Terus tebas leher korban. Cucunya terkena tebasan juga di bagian leher saat korban (Sugiyono) sempat melawan," kata Hoerrudin.

Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Sintang Jadi Akhir Pelarian Pelaku Pembunuhan di Solam Raya Sintang

Setelah menghabisi Sugiyono dan Afsyia, RN menggunakan sepeda motor korban untuk menjemput Turyati.

RN berbohong mengabarkan bahwa cucunya Afsya menangis dan minta dijemput.

Kemudian RN membawa Turyati berkeliling terlebih dulu dan membawa ke blok 4 ZZAB, tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia.

Di sana RN menghabisi Turyati menggunakan parang yang sama.

Setelah melampiaskan rasa sakit hatinya, RN mengembalikan sepeda motor ke rumah korban.

Dalam perjalanan RN membuang parangnya di semak-semak.

Setibanya di rumah korban, RN memarkir sepeda motor di depan pintu masuk samping dan menyimpan kunci motor di belakang pintu masuk samping.

"Pelaku beristirahat sambil melihat situasi sekitar rumah agar benar-benar aman untuk pulang. Beberapa saat kemudian, RN pulang jalan kaki," kata Kasat, Hoerrudin.

RN pun berhasil ditangkap di rumahnya setelah Satreskrim melakukan serangkaian penyelidikan terhadap saksi dan barang bukti.

BREAKING NEWS - Uang Berhamburan dalam Rumah Turah, Wanita Korban Pembunuhan di Solam Raya Sintang

Motif Sakit Hati

Peristiwa tragis ini terjadi bermula saat RN berniat meminjam uang kepada Turyati senilai Rp 5 juta pada, Senin 2 Agustus 2021. Kala itu, RN merasa sakit hati atas jawaban Turyati.

"RN merasa sakit hati dan dendam atas perkataan korban. Saat RN meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini bah orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku'," kata Hoerrudin menirukan ucapan pelaku.

Ucapan inipun membuat RN tersinggung dan merasa sakit hati.

Pada Selasa 2 Agustus 2021, sekitar pukul 18.30, Sugiyono bersama cucunya Afsya mendatangi rumah RN untuk mengajak pergi ke Kota Sintang dan akan membantu niat RN untuk meminjam uang Rp 5 juta kepada Turyati, istrinya.

Namun, RN malah meminjam uang Rp 200 ribu untuk berobat sekaligus minta tolong diantarkan ke rumah mantri.

Ternyata itu hanya siasat RN untuk melancarkan perbuatannya menghabisi tiga orang dalam beberapa jam. (*)

[Update Berita Terbaru dari Sintang]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved