Maut di Kebun Sawit
FAKTA BARU Kasus Pembunuhan Berantai di Sintang! Tersangka RN Lebih Dulu Habisi Kakek-Cucu di Motor
Berboncengan menggunakan kendaraan roda dua, RN sempat mengelabui Turyati dan berhenti di kebun sawit tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia Amila.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - RN, tersangka dalam kasus pembunuhan pasangan suami-istri dan cucu, di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), mengakui perbuatannya.
RN menjalankan aksinya sendirian di kawasan perkebunan sawit, sebagai pelampiasan rasa sakit hatinya atas ucapan korban beberapa jam sebelumnya.
Berbekal sebilah parang, RN terlebih dulu menghabisi Sugiyono dan cucu, Afsyia Amila Putri yang masih berusia 5 tahun.
Setelah memastikan Sugiyono dan Afsyia Amila Putri meninggal dunia, RN menjemput Turyati istri Sugiyono.
Berboncengan menggunakan kendaraan roda dua, RN sempat mengelabui Turyati dan berhenti di kebun sawit tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia Amila Putri.
RN pun mengibaskan parang yang sama ke tubuh Turyati hingga meninggal dunia.
Jasad ketiganya Turyati, Sugiyono dan cucunya Afsyia Amila Putri ditinggalkan RN begitu saja.
• Pria di Sintang Lakukan Pembunuhan, Psikolog Kalbar Ungkap Emosi Dasar Awal Semua
Lalu bagaimana kasus pembunuhan berantai ini terjadi?
Berikut beragam fakta yang berhasil dihimpun reporter Tribunpontianak.co.id, Agus Pujianto.
RN Ditangkap
Kerja keras Satreskrim Polres Sintang memburu pelaku dalam kasus pembunuhan di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, membuahkan hasil sebelum 2x24 jam.
Pelaku berinisial RN diamankan di Dusun Laman Natai, Kamis 5 Agustus 2021 malam WIB.
RN juga merupakan warga Desa Solam Raya, hanya beda dusun dengan tiga korban. Pelaku di Dusun Laman Natai sementara korban di Dusun Sokek.
Vivi, putri pasangan Sugiyono dan Turyati yang juga ibu dari Afsyia Amila, menjadi orang yang sangat terpukul akibat ulah keji RN.
Vivi bersama saudara laki-lakinya, Erik hanya bisa pasrah berusaha tegar saat jenazah kedua orangtua dan Afsyia tiba di rumah duka, Kamis 5 Agustus 2021 sore WIB.