Maut di Kebun Sawit
FAKTA BARU Kasus Pembunuhan Berantai di Sintang! Tersangka RN Lebih Dulu Habisi Kakek-Cucu di Motor
Berboncengan menggunakan kendaraan roda dua, RN sempat mengelabui Turyati dan berhenti di kebun sawit tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia Amila.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Marlen Sitinjak
"Mama, bapak, sama dedek Acha udah bahagia di sana, di samping Allah. Allah maha adil, Allah sayang mereka," tulis Vivi yang dikutip dari IG Story @_hiivi, Jumat 6 Agustus 2021.
"Khilafmu gak bisa ngembalikan nyawa mama, bapak sama dek aca, tega-teganya," tulis Vivi.
• Kronologi Tersangka RN Habisi Nyawa Satu Keluarga Pakai Parang di Sintang
Dihabisi di Atas Motor
RN, memilih jalan pintas menghabisi Sugiyono, Turyati dan Amila Putri, hanya karena sakit hati.
Sugiyono dan cucunya Afsya dihabisi di atas sepeda motor. Saat itu, korban mengantar RN berobat dan berniat membantu meminjamkam sejumlah uang.
RN, justru berniat jahat. Dalam perjalanan, RN melakukan aksi kejinya hanya karena dendam atas ucapan Turyati, istri Sugiyono.
Sebelum berangkat berobat, RN sudah menyiapkan sebilah parang, tanpa sepengetahuan Sugiyono. RN juga sempat meminjam uang 200 ribu untuk biaya berobat.
Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN. Sementara cucunya berada di depan.
"Sebelum berangkat pelaku mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar Kasatreskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin, Jumat 6 Agustus 2021.
Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup. Kemudian RN minta diantar ke rumah adek iparnya.
Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikam sepeda motor. Alasanya, ingin buang air kecil.
Setelah turun dari sepeda motor, RN mengeluarkan parang yang diselipkan dalam celana, lalu mengibaskannya ke arah Sugiyono.
"Pelaku pura-pura kencing. Terus tebas leher korban. Cucunya terkena tebasan juga di bagian leher saat korban (Sugiyono) sempat melawan," kata Hoerrudin.
• Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Sintang Jadi Akhir Pelarian Pelaku Pembunuhan di Solam Raya Sintang
Setelah menghabisi Sugiyono dan Afsyia, RN menggunakan sepeda motor korban untuk menjemput Turyati.
RN berbohong mengabarkan bahwa cucunya Afsya menangis dan minta dijemput.