Tips Kesehatan

Tips Kupas Ubi Jalar dengan Mudah Serta Manfaat Ubi Jalar: Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Menurut Vijaya Surampudi, MD, Asisten Profesor Kedokteran di Divisi Nutrisi Manusia, UCLA, antioksidan dalam ubi jalar juga dapat melindungi sistem ke

net
Ubi jalar sangat bagus untuk kesehatan Anda, tetapi agar menjadi sehat dan meningkatkan berbagai aspek kehidupan, penting untuk memiliki makanan yang bervariasi dan seimbang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Ubi jalar atau sering disebut ketela rambat adalah salah satu makanan yang cukup mudah ditemukan di Indonesia.

Ubi jalar atau disebut juga ubi manis adalah bahan makanan yang mengandung serat tinggi dan vitamin A dalam jumlah banyak.

Di Indonesia, ubi biasanya jadi olahan hidangan penutup seperti bola-bola ubi, klepon, dan kue lapis.

Terutama saat bulan puasa, ubi sering diburu untuk membuat takjil termasuk kolak dan biji salak.

Ubi jalar memiliki kulit yang tebal dan cenderung sulit dikupas. Terkadang butuh waktu lama untuk mengupas kulit ubi.

[Update Berita Lainnya Disini]

Ternyata! Karbohidrat Ubi Jalar Lebih Baik dari Nasi Putih

Selain enak, bahan pangan ini juga memiliki segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Namun kali ini, Tribun Pontianak akan membagikan cara mudah dan cepat mengupas kulit ubi dan juga manfaat ui jalar: 

Cara mengupas ubi jalar

Salah satu cara cepat dan mudah mengupas kulit ubi jalar adalah dengan merebusnya. Simak cara di bawah ini:

  1. Cuci ubi di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran berlebih.
  2. Letakkan ubi jalar di dalam panci dan tutupi dengan air.
  3. Taruh panci di atas kompor dengan api besar. Tutup panci dan didihkan ubi jalar.
  4. Setelah sekitar 10 menit, saat ubi sudah lunak, angkat tutupnya dan tusuk ubi dengan pisau tajam untuk mempercepat proses memasak.
  5. Tutup kembali panci. Biarkan ubi selesai dimasak selama 20 menit lagi atau sampai empuk.
  6. Setelah selesai, angkat panci dari api dan tuangkan air panas. Dinginkan ubi jalar dengan membiarkannya di saringan atau letakkan di bawah air dingin yang mengalir.
  7. Iris kulit ubi dengan menggunakan pisau pengupas secara hati-hati. Kupas kulitnya seperti kamu mengupas kulit pisang.
  8. Cara lainnya, potong ujung ubi dan kikis kulitnya menggunakan pisau.

Ubi jalar bisa dikatakan sudah matang jika terasa lunak saat ditusuk menggunakan garpu atau tusuk gigi.

Ada 9 Gangguan Pencernaan yang Sering Terjadi dan Tips Mengobatinya, Waspada Gastritis dan GERD

Selain itu pula, manfaat ubi jalar antara lain ialah: 

1. Penglihatan

Ubi jalar mengandung karotenoid, yakni antioksidan yang bertanggung jawab atas banyak manfaat termasuk mendukung penglihatan.

Khususnya beta karoten adalah penghasil warna oranye pada ubi jalar dan berguna untuk penglihatan karena diubah menjadi vitamin A.

"Vitamin A adalah bagian dari senyawa yang disebut rhodopsin yang diperlukan untuk adaptasi penting terhadap terang dan gelap. Oleh karena itu, penglihatan yang tepat bergantung pada vitamin A," kata Roberta Anding, ahli diet terdaftar di Baylor College of Medicine.

Selain itu, tinjauan tahun 2013 menemukan bahwa beta karoten, bersama dengan nutrisi lain seperti vitamin C, E, dan zinc, dapat membantu mengurangi risiko penyakit mata terkait usia.

Anda hanya perlu makan satu ubi jalar per hari. Untuk diketahui, satu buah ubi jalar mengandung 1.403 mcg vitamin A, sebanyak 156 persen dari jumlah yang direkomendasikan setiap hari.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Menurut Vijaya Surampudi, MD, Asisten Profesor Kedokteran di Divisi Nutrisi Manusia, UCLA, antioksidan dalam ubi jalar juga dapat melindungi sistem kekebalan tubuh dari radikal bebas.

Radikal bebas diproduksi sebagai hasil siklus sel normal yang merupakan produk sampingan kehidupan. Radikal bebas juga dapat disebabkan oleh polutan lingkungan atau radiasi UV.

Radikal bebas dapat merusak DNA sel sehat, termasuk sel sistem kekebalan yang diperlukan untuk melawan infeksi. Antioksidan dapat melawan kerusakan ini dan menjaga sistem kekebalan tetap kuat. Selain itu, adanya vitamin A pada ubi jalar membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.

Sebuah laporan tahun 2008 menyatakan bahwa vitamin A adalah salah satu nutrisi terpenting untuk penunjang kekebalan. Secara khusus, penelitian tersebut mengatakan vitamin A dapat membantu mendukung sel-T, sejenis sel darah putih yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh.

3. Pilihan tepat untuk penderita diabetes

Orang dengan diabetes disarankan untuk membatasi asupan kentang biasa karena tinggi indeks glikemik, yang berarti dapat menyebabkan gula darah melonjak terlalu tinggi.

Namun, ubi jalar memiliki indeks glikemik sedikit lebih rendah daripada kentang biasa, kata Surampudi.

Ini menjadikan ubi jalar dapat dijadikan pilihan yang lebih sehat untuk penderita diabetes.

"Ubi jalar memiliki sedikit lebih banyak serat dan indeks glikemiknya sedikit lebih rendah dibandingkan kentang putih. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan nilai glukosa darah lebih lambat," kata Surampudi.

Menurut Harvard Medical School, kentang biasa memiliki indeks glikemik sekitar 78, sedangkan ubi jalar memiliki indeks glikemik sekitar 63.

Tips Agar Bibir Tidak Hitam Pakai Bahan Alami

4. Meningkatkan fungsi otak

Memang masih sedikit penelitian yang dapat membuktikan apakah ubi jalar dapat meningkatkan fungsi otak manusia.

Namun, beberapa penelitian pada hewan yang menjanjikan telah memberikan bukti tersebut. Misalnya, sebuah studi 2010 menunjukkan bahwa antosianin, senyawa yang memiliki efek antioksidan, dalam ubi ungu dapat menghambat peradangan pada otak tikus.

Kemudian studi 2010 lainnya menunjukkan bahwa memori meningkat pada tikus tua yang diberi antosianin. Jika prinsip yang sama diterapkan pada manusia, maka kita dapat menyimpulkan bahwa ubi jalar dapat meningkatkan fungsi otak pada manusia, tetapi untuk saat ini, kita belum mengetahui secara pasti.

Penting dilakukan

Ubi jalar sangat bagus untuk kesehatan Anda, tetapi agar menjadi sehat dan meningkatkan berbagai aspek kehidupan, penting untuk memiliki makanan yang bervariasi dan seimbang.

Ahli menyarankan untuk menambahkan lebih banyak warna ke dalam makanan Anda.

Hal ini secara umum untuk memastikan Anda mendapat beragam vitamin dan mineral, yang pada akhirnya menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah penyakit. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved