Membangkitkan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

E-commerce juga merupakan salah satu pendorong utama yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara

Editor: Nina Soraya
Tribunpontianak.co.id/Istimewa
Alwi Baraqbah,Mahasiswa Magister Manajemen Untan Angkatan 44. 

Oleh: Alwi Baraqbah  (Mahasiswa Magister Manajemen Untan Angkatan 44)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat pandemi, dunia bisnis mengalami berbagai permasalahan seperti penuruan penjualan, permodalan, kegiatan pendistribusian terhambat, kesulitan mendapatkan bahan baku, tingkat produksi menurun, dan PHK para pekerja, hal ini tanpa disadari dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional.

Bahkan berdasarkan survei Asian Development Bank (ADB) terkait dampak pandemi terhadap UMKM di Indonesia, 88% usaha mikro kehabisan kas atau tabungan, dan lebih dari 60% usaha mikro kecil ini sudah mengurangi tenaga kerjanya.  

Revisi Angka Pertumbuhan Ekonomi Nasional, BI Pastikan Tak Akan Pengaruhi Kalbar

Akan tetapi usai kontraksi ekonomi kuartal II di 2020 lalu, dampak pandemi Covid-19 pada perekonomian di Indonesia mulai membaik.

Hal ini ditandai dengan adanya beberapa indikator konsumsi dan produksi yang mulai bangkit. Khususnya pada online shop dan pemulihan ekspor.

Memang belum terlalu merata, akan tetapi fase ini akan terus membaik dan diprediksi hingga kuartal III pada 2021.

Airlangga : Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal Pertama 2021 Menunjukan Tren Perbaikan

Tidak hanya dari sektor ekonomi yang berubah, akan tetapi dari sektor perbankan juga mengalami perubahan. Dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai penyalur dana masyarakat (financial intermediary), bank memiliki fasilitas berupa kredit.

Fasilitas kredit merupakan produk bank yang paling diminati oleh masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan. Sebagai efek dari globalisasi, zaman terus berkembang dan kebutuhan hidup masyarakat senantiasa terus bertambah, akibatnya sumber penghasilan terasa tidak mencukupi lagi.

Upaya Pemkot Pontianak dalam Pemulihan Pertumbuhan Ekonomi Percepat Belanja APBD

Masyarakat melakukan berbagai inovasi untuk membuka berbagai macam bidang usaha baru.

Dalam kegiatan pengembangan usahanya, masyarakat memerlukan dana tambahan. Kredit yang disalurkan oleh bank tersebut dimaksudkan untuk memberikan tambahan dana, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi kedua pihak.

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2021, Wabup Farhan Hadiri FGD Hilirisasi Mineral dan Logam

Hal ini dapat mendukung jalan pelaku usaha membuka bisnis baru atau mengembangkan bisnis mereka sehingga dapat membantu membangkitkan perekonomian nasional.

Untuk mendukung kegiatan membangkitkan kondisi perekonomian, diperlukan juga pemulihan dengan solusi mitigasi. Langkah pemulihan untuk jangka pendek adalah dengan menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan mendorong usaha melalui platform digital atau online.

Stimulus Listrik Ringankan Beban Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

Memang masih banyak pelaku usaha yang belum terbiasa menggunakan model marketing secara online (e-commerce), akan tetapi justru di masa sekarang sistem online menjadi salah satu kekuatan pelaku usaha agar produknya tetap terserap oleh masyarakat.

Para pelaku usaha dapat memanfaatkan platform marketplace yang sekarang banyak disediakan di internet, seperti Tokopedia, Lazada Indonesia, Shopee, Bukalapak, Blibli, dll. 

Terbukti, Bukalapak salah satu dari lima perusahaan startup unicorn di Indonesia yang memiliki valuasi mencapai US$1 miliar memperluas pilihan produk sembako selama beberapa bulan terakhir untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berdiam di rumah.

Warga Terdampak Pandemi Covid-19 Merasa Terbantu Dengan Program CFW dari Kotaku

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved