Kebakaran di Jalan Tanjungpura
BREAKING NEWS - Wanita Lompat dari Lantai 3 saat Api Lalap 5 Ruko di Jalan Tanjungpura Pontianak
Juliansyah warga setempat yang menjadi saksi mata mengatakan, wanita itu semula berada di lantai 3....................
Penulis: Ferryanto | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak lima ruko di Jalan Tanjungpura Kota Pontianak, Kalimantan Barat ( Kalbar ), dilalap api pada peristiwa kebakaran, Rabu 12 Mei 2021 pagi WIB.
Menurut keterangan saksi, api terlihat pada pukul 05.30 WIB dari lantai dua satu di antara ruko kemudian menyebar dengan cepat ke ruko lainnya.
Bahan bangunan ruko yang terbuat dari kayu, serta ruko yang dibangun secara berderet membuat api dengan cepat membakar bangunan lain.
Pada musibah ini, seorang wanita pekerja di satu ruko sempat terjebak.
Juliansyah warga setempat yang menjadi saksi mata mengatakan, wanita itu semula berada di lantai 3.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran Rumah di Putussibau Selatan Kapuas Hulu
Saat Ia hendak turun menyelamatkan diri, api di lantai 2 sudah berkobar besar.
Ketika api semakin besar, wanita itu kemudian melompat dari lantai 3 ke atap di kanopi lantai 2.
Lalu melompat ke dasar, di mana di dasar sudah banyak warga dan petugas pemadam kebakaran yang menunggu.
"Korban itu lompat dari lantai 3 ke lantai 2, sempat terguling-guling pas di lantai 2.Lalu dia lompat ke bawah, dan di bawah sudah disambut warga sama petugas pemadam," ujar Juliansyah.
Baca juga: Terapkan Prokes Ketat, Wali Kota Pontianak Edi Kamtono Akan Salat Ied di Kawasan Taman Alun Kapuas
Dari penglihatannya, korban tersebut tidak mengalami luka bakar.
Namun korban tampak menahan sakit di bagian pinggang dan kakinya.
Pada musibah kebakaran ini, ratusan armada pemadam kebakaran dari Kota Pontianak terjun ke lokasi untuk memadamkan api.
Julairi, dari Petugas Pemadam kebakaran YPKK menyampaikan dalam proses pemadaman pihaknya sedikit mengalami kendala sumber air.
Air di saluran drainase yang ada dikatakan tak terlalu banyak, sehingga membuat pihaknya sedikit kesulitan mencari sumber air tambahan.
Dari informasi yang didapat Julairi, pada musibah kebakaran ini tidak terdapat korban jiwa.
Namun terdapat satu korban yang mengalami cedera karena loncat dari lantai 3.
Baca juga: BREAKING NEWS - Satu Rumah di Kawasan Pontianak Timur Terbakar, Saksi Dengar Suara Ledakan

Jangan Panik Berlebihan
Kebakaran pemukiman kerap dijumpai di Indonesia. Tahun lalu saja, setidaknya ada 496 kasus kebakaran yang terjadi. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi kebakaran bisa terjadi kapan, di mana, dan kepada siapa saja. Walaupun demikian, jangan terlalu panik jika ada kebakaran disekitar rumah Kamu. Lakukan beberapa tips berikut sebagai langkah benar menghadapi kebakaran!
Bergerak dengan posisi badan tetap rendah
Untuk meminimalisir kemungkinan dampak buruk yang bisa Kamu terima akibat kebakaran rumah yang terjadi, maka tetaplah bergerak dengan posisi badan rendah (merebahkan badan ke lantai).
Misalnya jika kobaran api semakin besar dan membuat asap semakin pekat menjulang ke atas, bergerak dengan posisi badan tetap rendah berarti Kamu merangkak dibawah sebagian besar asap itu berada.
Lapisan bawah asap adalah lokasi dimana Kamu bisa mendapatkan oksigen yang penting untuk bertahan hidup.
Dalam banyak kasus kebakaran, asap dan udara beracun yang disebabkan oleh api lebih banyak menyakiti korban kebakaran dibandingkan dengan api kebakaran itu sendiri.
Bergerak dengan posisi badan tetap rendah bisa mengurangi potensi Kamu menghirup asap dan udara beracun tersebut.
Jika Kamu kebetulan membawa sapu tangan, basahi sapu tangan tersebut dengan air lalu tutupi hidung Kamu dengan sapu tangan tersebut.
Jika tidak memiliki sapu tangan, segera lepas baju Kamu dan lindungi wajah Kamu (tepat di bawah mata). Setelah itu, bergerak dengan posisi badan rendah sampai ke pintu keluar.
Baca juga: Sering Terjadi Kebakaran, Bupati Jarot Ingatkan Masyarakat Jaga dan Benahi Instalasi Listrik
Lakukan evakuasi secepat mungkin
Segera setelah Kamu menyadari bahwa ada api yang menyebar di rumah atau gedung tempat Kamu berada, bergeraklah dengan cepat menuju pintu keluar.
Prioritaskan terlebih dahulu keselamatan nyawa Kamu, bukan benda dan barang berharga yang Kamu miliki.
Menunda untuk meninggalkan ruangan tempat kejadian hanya akan menurunkan peluang hidup Kamu.
Jika Kamu berada di lantai atas sebuah gedung saat kebakaran terjadi, jangan gunakan lift saat mengungsi.
Cari petunjuk emergency exit, ikuti arahnya, dan gunakan tangga hingga ke bawah. Lakukan head count untuk mengetahui apakah semuanya aman atau ada beberapa yang tertinggal.
Baca juga: Kronologi Kebakaran 4 Pintu Ruko di Kawasan Pasar Inpres Sintang, Pakde Puji Alami Luka Bakar
Jangan kembali ke dalam
Banyak hal yang mungkin terjadi saat kebakaran, salah satunya adalah anggota keluarga atau teman yang terjebak di dalam rumah atau gedung tempat kejadian.
Hal ini akan sangat membuat Kamu panik dan khawatir, namun sangat disarankan agar Kamu tetap berada jauh dari lokasi kebakaran setelah berhasil menyelamatkan diri.
Jika Kamu terlalu memaksakan diri dan bertindak secara gegabah, keselamatan nyawa Kamu yang akan menjadi taruhannya.
Ketimbang mengambil risiko, akan jauh lebih baik jika Kamu menunggu hingga petugas pemadam kebakaran tiba.
Berikan detail informasi mengenai lokasi dimana Kamu terakhir melihat anggota keluarga atau teman Kamu segera setelah petugas pemadam kebakaran tiba.
Segera panggil pemadam kebakaran
Setelah Kamu berhasil menyelamatkan diri, segera hubungi 113 untuk memanggil petugas pemadam kebakaran. Tidak usah khawatir harus membayar mahal, panggilan ke pemadam kebakaran sama sekali tidak dipungut biaya.
Semakin cepat petugas pemadam kebakaran sampai di lokasi kebakaran, maka semakin besar peluang api cepat dipadamkan dan meminimalisir jumlah korban yang mungkin ada.
Itulah beberapa informasi mengenai tips yang bisa Kamu lakukan jika terjadi kebakaran rumah atau gedung yang terjadi disekitar rumah Kamu.
Ingat posisi paling aman untuk menyelamatkan diri dan jangan lupa segera hubungi petugas pemadam kebakaran. Pastikan juga tips ini Kamu tanamkan dibenak anak-anak Kamu sebagai langkah persiapan. (*)