Ramadan 2021

KISAH Sekeluarga Pulang Kampung Jalan Kaki 278 Km Selama 6 Hari, Bawa Bekal Uang hanya Rp 120 Ribu

Karena tidak punya apa-apalagi setelah tidak bekerja, Dani bersama isterinya sepakat pulang ke Bandung dengan berjalan kaki.

Editor: Marlen Sitinjak
Kompas.com
Dani dan keluarga sedang melepas lelah di trotoar jalan nasional di Kabupaten Ciamis, Jumat 7 Mei 2021 

2. Terpaksa jalan kaki

Dani dan keluarga kecilnya terpaksa nekat jalan kaki pulang dari Gombong menuju Soreang karena sudah tidak punya apa-apa lagi setelah di-PHK dari perusahaan konveksi rumahan di Gombong tempat ia bekerja.

Di Gombong, Dani tinggal di kontrakan.

Setelah tidak bekerja dan tidak punya apa-apa lagi, ia sekeluarga memutuskan untuk pulang ke Soreang Bandung.

“Kami bukan mudik, tapi pulang kampung. Pulang habis, karena di Gombong sudah tidak punya apa-apalagi. Mudah-mudahan di Bandung nanti ada pekerjaan,” ungkapnya.

Karena tidak punya apa-apalagi setelah tidak bekerja, Dani bersama isterinya sepakat pulang ke Bandung dengan berjalan kaki.

Baca juga: Info Mudik Hari Ini ! Apa Nekat Mudik Kena Sanksi Ketika Ada Imbauan Tidak Mudik dari Pemerintah ?

6 Fakta 1 Keluarga <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/mudik-jalan-kaki' title='Mudik Jalan Kaki'>Mudik Jalan Kaki</a> dari Jateng ke Jabar: Tempuh Jarak 278 Km, Gendong 2 Balita

Tribunjabar.id/Andri M Dani
Sudah 6 hari ini Dani (38) berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan.

3. Gendong anak sambil jalan kaki

Selain mereka berdua, mudik jalan kaki juga mengajak dua anak mereka yang masih balita.

Manpa (3 tahun 8 bulan) dan Hanum (1 tahun 5 bulan) nama dua anak mereka.

Berbekal pakaian yang disimpan dalam tas gendong. Masitoh dan Dani gantian menggendong anak sambil jalan kaki.

4. Bawa bekal uang Rp 120 ribu

Berangkat dari Gombong Minggu 2 Mei 2021 sore tersebut Dani hanya membawa bekal uang Rp 120.000.

“Tapi alhamdulillah, selama di perjalanan banyak yang bantu. Ada yang ngasih uang, ada yang ngasih makanan. Kami hanya berjalan di siang hari, kalau malam istirahat,” ujar Masitoh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved