Berita Viral

BONGKAR DATA Penerima Bansos Terbaru 2025, Mensos Sebut Ada 2 Juta Masyarakat Dinyatakan Tak Layak

Bongkar data penerima Bansos terbaru 2025, Mensos menyebut ada sekitar 2 juta lebih masyarakat dinyatakan layak jadi penerima.

Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
BANSOS TERBARU 2025 - Ilustrasi paket Bansos Stimulus Terbaru 2025. Bongkar data penerima Bansos terbaru 2025, Mensos menyebut ada sekitar 2 juta lebih masyarakat dinyatakan layak jadi penerima. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bongkar data penerima Bansos terbaru 2025, Mensos menyebut ada sekitar 2 juta lebih masyarakat dinyatakan layak jadi penerima.

Hal itu diungkap langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Ia mengungkapkan bahwa hasil uji lapangan yang dilakukan pemerintah menunjukkan ada lebih dari 2 juta masyarakat yang dinyatakan tidak layak menerima bantuan sosial (bansos).

Dari hasil pengecekan selama lima hari terakhir, ditemukan jutaan nama penerima bansos yang tidak memenuhi kriteria.

“Hasilnya per hari ini itu sudah 2 juta lebih yang bisa dikatakan tidak layak untuk memenuhi kriteria untuk menerima bansos,” kata Gus Ipul, di Jakarta, Selasa 28 Oktober 2025.

Baca juga: Update BLT Kesra Rp 900 Ribu Terbaru 28 Oktober 2025, Bansos Kemensos Cair ke Rekening 7,5 Juta KPM

“Ya itu inisiatif daerah ya, tetapi memang kami hari-hari ini melakukan uji lapangan,” ungkap Gus Ipul.

Menurut dia, proses verifikasi dilakukan secara langsung di lapangan oleh pendamping sosial serta pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan kota untuk memastikan keakuratan data penerima manfaat bansos.

“Turun dari pendamping kami dan juga dari sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah daerah, ke kabupaten/kota, untuk memastikan bahwa data-data yang kami kirim itu memang sesuai fakta di lapangan,” ujar dia.

Ia mengatakan, verifikasi ini penting dilakukan karena terdapat lebih dari 15 juta penerima manfaat baru yang datanya masih perlu divalidasi agar bantuan sosial tepat sasaran.

“Nah, ini terus kita lakukan.

Kenapa? Karena memang ada beberapa penerima manfaat baru yang jumlahnya lebih dari 15 juta.

Yang ini perlu kita pastikan,” ujar dia.

Gus Ipul juga mengapresiasi pemerintah daerah yang aktif bekerja sama dalam proses verifikasi dan validasi data ini.

“Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah bekerja dengan baik.

Sehingga kita dalam waktu yang tidak terlalu lama memperoleh data balikan,” ujar dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved