Pelaku Buang Bayi Perempuan di Riam Gunam Sekadau Ditangkap, Satu Berstatus Mahasiswa di Pontianak

Seorang bayi mungil ditemukan warga di objek wisata riam Gunam, Desa Bokak Sebubum, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Marpina Wulan
Terduga AP (membelakangi kamera) menjawab pertanyaan penyidik Polres Sekadau. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Aparat kepolisian menangkap dua pelaku terkait temuan bayi di semak-semak kawasan Riam Gunam, Desa Bokak Sebubum, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Kedua pelaku adalah pasangan yang bukan suami istri. Terduga pelaku laki-laki berinisial AP berusia 20 tahun.

AP diamankan petugas unit Jatanras Polres Sekadau, tepatnya di wilayah kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Minggu 25 April 2021 pada pukul 04.00 WIB.

AP (20) saat ini berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Pontianak.

Baca juga: Malu Miliki Bayi Diluar Nikah, Pelajar di Sekadau Tega Buang Bayinya di Hutan

Sementara itu, terduga pelaku kedua adalah N, seorang siswi tingkat SMA di Kabupaten Sekadau.

Aparat kepolisian mengamankan N di sebuah rumah wilayah Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pukul 20.00 WIB atau satu jam setelah penemuan bayi.

"N kemudian dibawa petugas ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis pasca persalinan," kata Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Anuar Syarifudin, Minggu 25 April 2021.

Kronologi Penemuan Bayi

Seorang bayi mungil ditemukan warga di objek wisata riam Gunam, Desa Bokak Sebubum, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Sabtu 24 April 2021 malam.

Bayi mungil itu diketahui berjenis kelamin perempuan.

Warga desa Bokak Sebumbun, Eko yang pertama kali menemukan sang bayi menceritakan, saat ditemukan.

Sang bayi hanya menggunakan baju dan berbalut satu helai kain lampin.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Solat Goib Bagi yang Ingin Melaksanakan Shalat Ghaib Penumpang KRI Nanggala 402

Kondisi sang bayi pun cukup memprihatinkan.

Tali pusar dan darah masih menyelimuti tubuh kecilnya.

Diketahui penemuan bayi itu bermula saat warga setempat, Eko dan rekannya pergi mencari ikan di sekitar objek wisata tersebut sekitar pukul 19:00 WIB.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved