Beberkan Seribu Hektar Program Tanam Jeruk di Sambas, Daniel : Perkuat Ekonomi Perbatasan
Mengingat jika Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Inpres Nomor 1 tahun 2021, tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara ya
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mendorong agar jeruk terus menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Sambas.
Menurut Daniel, peluang dan potensi yang ada harus dimaksimalkan.
Mengingat jika Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Inpres Nomor 1 tahun 2021, tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara yang satu diantaranya ialah di Aruk Sambas.
Baca juga: Daniel Johan Kembali Minta Menteri KKP Tidak Langsung Terapkan Larangan Konsumsi Ikan Belida
"Kita dorong jeruk baik yang secara khusus bujang seta (buah berjenjang sepanjang tahun) maupun diluar bujang seta. Nanti akan ada sekitar seribu hektar program jeruk ini sehingga kita berharap menjadi produk unggulan Kabupaten Sambas dan itu menjadi rencana strategis wilayah perbatasan, termasuk memperkuat ekonomi daerah perbatasan," katanya, Minggu 25 April 2021.
Seperti diketahui, selama ini jika jeruk yang merupakan hasil produksi masyarakat Sambas dikenal sebagai jeruk Pontianak.
Daniel berharap agar komoditi unggulan ini akan berkembang di Sambas yang dikenal sebagai serambi Mekkahnya Kalbar.
Untuk itu, Daniel pun menyebutkan akan banyak program-program masuk ke Sambas termasuk jeruk itu sendiri.
"Cukup banyak (program, red), termasuk jeruk bagian dari itu, termasuk beberapa usaha perkebunan, dan kita sudah beberapa kali melakukan rakor lintas kementerian yang menyangkut kebijakan tersebut, dan mungkin setelah idul fitri kita berkunjung ke perbatasan," katanya. (*)