Tanggapi Soal Vaksin di Pontianak Sangat Menipis, Korwil Kawan Vaksin Kalbar Berikan Penjelasan

Menanggapi hal tersebut, Kordinator Wilayah (Korwil) Koalisi Relawan (Kawan) Vaksin Kalimantan Barat, David Nurfianto mengatakan, bahwa pengadaan vaks

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Korwil Kawan Vaksin Kalimantan Barat, David Nurfianto. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jumlah vaksin kota Pontianak saat ini sudah sangat menipis. Bahkan untuk vaksin tahap pertama bagi pelayanan publik harus dihentikan.

Menanggapi hal tersebut, Kordinator Wilayah (Korwil) Koalisi Relawan (Kawan) Vaksin Kalimantan Barat, David Nurfianto mengatakan, bahwa pengadaan vaksin sedang tertunda.

"Ya perlu adanya pengadaan dan distribusi kembali. Untuk saat ini yang saya ketahui bahwa pengiriman vaksin untuk masuk keindonesia ini ada penundaan," ujar david saat dihubungi Tribun Pontianak, Senin 19 April 2021.

Baca juga: Stok Vaksin di Pontianak Mulai Menipis

Seperti yang diketahui bahwa Indonesia akan menerima sebanyak 2,5 juta vaksin AstraZeneca pada 25 Maret 2021 dan akan kembali datang ke Tanah Air sebanyak 7,8 dosis pada April 2021.

"Dimana Menteri kesehatan sudah mengatakan bahwa pihak Covax-GAVI mengumumkan penundaan dua gelombang pengiriman ke Indonesia," imbuhnya.

David menjelaskan, bahwa penundaan dua gelombang pengiriman vaksin AstraZeneca disebabkan adanya embargo vaksin di India.

"Karena kasus tersebut, menyebabkan otoritas setempat tidak mengizinkan vaksin keluar dari negaranya," paparnya.

Untuk itu, David berharap pemerintah bisa menemukan solusi mengenai pengadaan vaksin. Untuk memenuhi kebutuhan vaksinisasi di Indonesia.

"Ya kita harap ada solusi dan bisa cepat melaksanakan pengadaan. Untuk kelancaran program vaksinisasi," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved