Sehari 3 Pasien Corona Meninggal di Sintang, Total 29 Kasus Kematian

Sinto tidak bisa memastikan apakah virus corona di Sintang varian baru atau bukan. Yang jelas kata dia, corona semakin ganas.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Satgas penanganan covid-19 kecamatan Sintang, melakukan prosesi pemakaman jenazah secara protokol kesehatan. Tidak hanya terjadi lonjakan kasus corona, tingkat fatality rate Covid-19 di Kabupaten Sintang, menyentuh angka 4 persen pada bulan April 2021. Hingga 16 April 2021, total ada 29 pasien meninggal dunia. 14 di antaranya meninggal dunia pada bulan April. Bahkan, Jumat kemarin dalam sehari ada tiga pasien yang meninggal. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tidak hanya terjadi lonjakan kasus corona, tingkat fatality rate Covid-19 di Kabupaten Sintang, menyentuh angka 4 persen pada bulan April 2021.

Hingga 16 April 2021, total ada 29 pasien meninggal dunia. 14 di antaranya meninggal dunia pada bulan April. Bahkan, Jumat kemarin dalam sehari ada tiga pasien yang meninggal.

"Kemarin tiga orang meninggal. Satu orang kayan hulu, dua dari kecamatan Sintang. Saya gak bisa bilang itu guru. Tapi mereka sudah berusia di atas 50 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Sabtu 17 April 2021.

Sinto tidak bisa memastikan apakah virus corona di Sintang varian baru atau bukan. Yang jelas kata dia, corona semakin ganas.

"Itu membuktikan kalau covid itu ada dan ini untuk diwaspadai. Saya tidak bisa bilang ini varian baru atau bukan," jelasnya.

Masyarakat kata Sinto, harus jujur jika merasakan gejala corona, seperti demam, hilang indra perasa, agar segera memeriksakan dirinya.

Baca juga: Gubernur Sutarmidji Larang Warga Berkunjung ke Sintang, Bupati Jarot: Pikirkan Dampak Ekonominya

"Sekarang masyarakat sudah harus jujur, kalau memang ada kehilangan penciuman, atau demam, makan obat ndak sembuh, hilang rasa, badan pegal, saya rasa sudah cukup lah sosialisasi tentang covid, semua gejala sudah kita kasih tau. Kadang kalau udah bergejala takut untuk periksa, nanti dibilang covid. Tapi ketika dia datang sudah sesak nafas, baru datang ke rumah, hasilnya tidak tertolong. Tingkat kematian cukup tinggi, 4 persen. Total meninggal 29, dari januari sampai sekarang," tegasnya.

90,8 Persen Kasus Corona di Sintang Riwayat Perjalanan Pontianak, Singkawang dan Jakarta

Total kasus konfirmasi aktif Covid-19 pada bulan April 2021 mencapai 260 kasus di Kabupaten Sintang. Berdasarkan penyelidikan epidemiologi, 90,8 persen kasus corona yang ditemukan, memiliki riwayat perjalanan ke Kota Pontianak, Singkawang dan Jakarta. Hanya 24 orang saja yang murni transmisi lokal.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan terjadi lonjakan kasus corona pada bulan April 2021 sebanyak 260 kasus. Awalnya, ada 110 kasus, perjalanan dari Pontianak dan Singkawang. Pasien ini menularkan virus ke 126 anggota keluarganya.

Baca juga: Jarot Ungkap 90 Persen Kasus Corona di Sintang Riwayat Perjalanan Pontianak, Singkawang dan Jakarta

"Hanya 24 kasus saja yang transmisi lokal. Sisanya 90,8 persen punya riwayat perjalanan. Artinya, yang paling rawan adalah kasus impor, karena riwayat perjalanan ke luar kota, seperti Pontianak, jakarta dan Singkawang, tapi lebih banyak dari pontianak," beber Jarot.

Jarot menyebut, positif rate l kasus konfirmasi riwayat perjalanan sangat tinggi.

"Ketika kita lakukan tracing pada 110 kasus yang kita swab, 384 kira kira sampelnya, yang positif 236. Sehingga positif ratennya 73 persen, sangat tinggi," jelasnya.

Baca juga: Kadiskes Kalbar Bersama Tim Gelar Razia Warung Kopi di Sintang, Satu Pengunjung Positif Covid-19 

Bukan itu saja, tingkat fatality rate kasus corona impor ini juga sangat tinggi. Minggu kedua bulan April per tanggal 16 kemarin, sudah ada 11 orang pasien corona meninggal dunia. Dalam sehari, tercatat ada tiga orang.

"Angka kematian pun sampai 11 bulan April ini, sehingga case fatality rate 4 persen, ini tinggi, pada umumnya 5 persen," ungkap Jarot.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved