APAKAH Kurma Bisa Menyembuhkan Sakit Maag? Inilah Sederet Manfaat Berbuka Puasa dengan Kurma

urma mengandung berbagai macam kandungan nutrisi dan dapat berfungsi sebagai obat.Buah kurma juga merupakan makanan yang mengandung energi tinggi

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
AFP
Ilustrasi - Buah Kurma. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kurma menjadi satu diantara menu buka puasa yang banyak dikonsumsi.

Apalagi saat ini umat muslim sedang memasuki bulan Ramadhan 1442 Hijriah tahun 2021.

Tak hanya itu, kurma adalah menu berbuka puasa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Di samping itu, manfaat kurma untuk kesehatan ternyata sangat banyak.

Namun apakah kurma bisa menyembuhkan sakit maag?

Karena kecenderungan yang harus dilakukan bagi penderita penyakit maag adalah teratur dalam disiplin makan sebaiknya tepat waktu dan memperhatikan makanan. 

Baca juga: Bolehkah Sikat Sigi saat Puasa Ramadhan? Penjelasan Hukum Sikat Gigi dan Berkumur saat Puasa

Baca juga: Ingin Menghilangkan Haus dan Bau Mulut Tak Sedap Saat Berpuasa? Lakukan Seperti Berikut Ini

Melansir dari artikel tribunpontianak.co.id yang berjudul Khasiat Buah Kurma Bisa Mengatasi Sakit Maag saat Puasa  disebutkan Kurma mengandung berbagai macam kandungan nutrisi dan dapat berfungsi sebagai obat.Buah kurma juga merupakan makanan yang mengandung energi tinggi dengan komposisi ideal, di dalamnya memiliki kandungan karbohidrat, triptofan, omega-3, vitamin C,vitamin B6, Ca2+, Zn, dan Mg.

Selain itu buah kurma mengandung serat yang sangat tinggi dimana dalam 100 gram buah kurma mengandung serat 6,7 gram (27% AKG).

Serat yang terkandung didalam buah kurma mampu mengobati sakit maag.

Hal ini disebabkan karena serat tersebut mampu mengurangi peradangan pada dinding lambung serta menetralisir tingginya asam lambung .

Selain itu serat buah kurma juga mampu mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus serta membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar. Sehingga sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi 7 buah kurma setiap hari atau ketika sahur dan berbuka puasa.

Pada umumnya buah kurma dikonsumsi hanya sebagai cemilan. Akan tetapi sebagai variasi anda bisa mengonsumsi buah kurma dengan cara di jus. Ketika buah kurma di jus maka nutrisi dari buah akan lebih cepat terserap dan dicerna di dalam tubuh dengan lebih baik sehingga dapat bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit.

Selain itu buah kurma juga dapat di olah dengan cara direndam kedalam air di malam hari kemudian mengonsumsinya pada pagi hari ketika kurma berubah bentuk menjadi layaknya sirup hal ini dapat memberi manfaat kesehatan yang paling optimal.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi buah kurma sangatlah penting di bulan puasa.

Baca juga: Doa Buka Puasa Ramadhan 2021 dan Anjuran Makan Kurma saat Buka Puasa Ramadan

Baca juga: Sahkah Puasa Jika Lupa Mandi Junub? Hukum Puasa Tidak Mandi Junub Setelah Berhubungan & Mimpi Basah

Terutama untuk orang yang memiliki penyakit maag,karena kandungan serat yang tinggi didalam buah kurma mampu menetralisir tingginya asam lambung.

Selain itu buah kurma dapat menjadi sumber energi instan untuk mengembalikan energi yang hilang pada saat berpuasa.

Di samping menjadi buah yang sering dikonsumsi Nabi Muhammad SAW, ternyata kurma memiliki berbagai manfaat di dalamnya yang dapat membantu kesehatan badan kita sewaktu puasa.

Tentunya manfaat yang paling utama ketika mengkonsumsi kurma ketika berbuka puasa di bulan Ramadhan ialah mendapatkan asupan karbohidrat yang cepat.

Namun, selain itu ternyata kurma juga dapat menyehatkan jantung dan pemubuluh darah serta mengurangi asam lambung.

Khasiat Kurma Menurut Pakar

Pakar Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Nurgi Afriansyah menjelaskan bahwa ketika berbuka puasa tubuh perku segera memperoleh energi siap serap dalam bentuk glukosa.

Sebagai informasi, glukosa adalah jenis karbohidrat paling sederhana, dan merupakan gula utama dalam darah, bahan bakar dasar bagi tubuh.

"Dibandingkan dengan beberapa buah-buahan lain, jumlah gula (total) dan glukosa kurma memang jauh lebih tinggi," ungkap Nurfi dilansir dari Harian Kompas, 24 November 2020.

"Sedangkan kadar energinya hanya kalah dengan kismis. yaitu sekitar 289 berbanding 271,” imbuhnya.

Nurfi menambahkan, bahwa energi yang didapat dengan mengkonsumsi kurma 100 gram saja kira-kira setara dengan energi yang diperoleh dari nasi 150 gram.

Kurma juga menyediakan beberapa zat gizi penting seperti kalium, magnesium, niasin, dan serat dalam jumlah yang diperlukan tubuh.

Diantara gizi tersebut, kalium memiliki peran penting dalam membuat jantung dapat berdenyut teratur, dan mengaktifkan kontraksi otot.

 Selain itu, kalium juga mampu mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel dalam tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah.

Nurfi menjelaskan bahwa dalam beberapa penelitian, makanan yang sarat kalium dan magnesium (minimal 400mg per hari) dapat mengurangi resiko terkena stroke.

Terlebih, magnesium juga membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal.

Niasin membantu pelepasan energi dari makanan, serta menjaga fungsi kulit, saraf, dan sistem pencernaan agar tetap normal, yang diduga kuat berperan melawan penyakit jantung.

Sementara sejumlah penelitian menunjukkan, asupan (intake) serat yang tinggi dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak pada usus besar.

Tak hanya sampai di situ, kurma juga terbukti mampu menurunkan asam lambung.

Penelitian menyebutkan, ketika tubuh sedang berpuasa, kadar asam lambung meningkat, yang ditunjukkan dengan gejala-gejala seperti rasa panas dan "berat" pada lambung, serta mulut asam.

Makanan pemasok serat unggul, seperti kurma, dapat menggerakkan aksi otot mengaduk-aduk dan mencampur makanan, serta memecahnya menjadi partikel-partikel kecil.

Hal tersebut membuat tubuh mengikat asam-asam empedu, dan membuka area antara lambung dengan usus duabelas jari dan pangkal usus halus, serta mengeluarkan sisa pencernaan makanan lewat usus kecil.

Khasiat Buka Puasa dengan Kurma

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr (Cand) dr Inggrid Tania MSi, dalam webinar di kanal YouTube PDPOTJI Online yang dikutip Kompas.com.

Tania menyebutkan, beberapa kandungan gizi yang terkandung dalam sebutir kurma, antara lain protein, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, dan vitamin A.

Selain itu, kurma juga tinggi akan serat pangan larut yang bisa memperlancar proses pencernaan serta bersifat antimikroba sehingga dapat melindungi lambung dan usus, misalnya dari parasit yang terbawa dalam makanan yang kita makan. Oleh karena itu, kurma sebetulnya tak hanya baik untuk dikonsumsi sebagai menu berbuka puasa, tetapi juga baik untuk mengawali sesi makan.

"Misalnya ketika traveling, makan di restoran atau ke warteg, lebih bagus makan kurma dulu karena baik untuk mengondisikan dan melindungi lambung dan usus kita dan membantu melawan parasit dan bakteri yang mungkin bisa masuk bersama makanan," ucapnya.

Tak sebabkan obesitas

Tania menjelaskan, kurma memang mengandung gizi makro seperti karbohidrat dan protein, tetapi kurma tidak menyebabkan obesitas karena tinggi kandungan serat. Sekadar gambaran, menurut Fatsecret, satu butir kurma mengandung sekitar 23 kalori, 0,03 gram lemak, 6,23 gram karbohidrat, dan 0,2 protein.

Untuk mengawali berbuka puasa, kita bisa mengonsumsi tiga hingga lima butir kurma.

"Karena merupakan buah, kurma adalah pangan bebas kolesterol, bebas lemak, dan bisa dikatakan bebas sodium, walaupun ada sodium alaminya," ujar Tania.

Kurma juga bebas gluten sehingga diyakini aman bagi orang-orang yang memiliki sensitivitas gluten.

"Kalorinya rendah, tapi cukup memenuhi kalori di saat berbuka puasa dan sebelum makan," ucapnya.

Kandungan Buah Kurma

Dilansir dari guardian.ng , buah kurma adalah buah berbiji satu dari pohon kurma, yang secara botani dikenal sebagai Phoenix dactylifera, dan termasuk dalam famili tanaman Palmae (Arecaceae). Nama umum dalam bahasa Inggris adalah kurma kering, kurma, kurma, dan lain-lain.

Buah kurma biasanya berbentuk lonjong, dengan berbagai ukuran, bentuk, warna, konsistensi, dan kualitas. Konstituen Buah kurma kering mengandung persentase tinggi karbohidrat (lebih dari 50 persen gula menurut beratnya), rendah lemak (0,3 persen dan protein (3 persen), tanpa kolesterol, tetapi tinggi serat makanan larut, berbagai mineral (kalsium, zat besi). , magnesium, mangan, kalium, fosfor, natrium, kobalt, tembaga, seng, selenium, unsur fluor, boron dan belerang) dan lebih dari enam vitamin, termasuk Vitamin A, C, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam nikotinat ( niacin), dll.

Buah kurma juga mengandung fitokimia lain, seperti senyawa fenolik (misalnya flavonoid), glikosida, sterol, asam sinamat, tanin, saponin, dan lainnya.

Aktivitas Terapi

Buah kurma dianggap sebagai pembentuk basa, antioksidan, anti penuaan, antikanker / antitumor, antipiretik, afrodisiak, kardio tonik, penawar rasa sakit, diuretik, estrogenik, ekspektoran, pencahar, saraf, tonik peremajaan saraf, penguat kekebalan dan pencahar.

Di Nigeria, buah kurma kering dan lunak sudah habis untuk dikonsumsi.

Buah kurma dapat diunggulkan, dicincang dan dioleskan pada roti, kue, puding, sereal, es krim dan sebagainya.

Mereka juga bisa disiapkan dan digunakan dalam bentuk infus susu atau rebusan susu, sirup atau pasta. Sirup kurma dibuat dengan cara memekatkan dan menyaring sari buahnya dan digunakan sebagai pemanis.

Penggunaan Diet

Buah kurma sangat bergizi; mereka memberi energi instan.

Buah ini kaya akan vitamin A, B dan C, serta mineral, seperti kalsium, zat besi, kalium, dan fosfor. Infus susu direkomendasikan sebagai makanan tonik berenergi tinggi dan restoratif untuk membangun otot yang terbuang dan mendapatkan kembali berat badan yang hilang selama pemulihan dari cedera, demam, kondisi anemia dan penyakit lainnya.

Infus susu buah kurma juga dianjurkan untuk wanita dalam masa nifas dan menyusui.

Penelitian telah menunjukkan bahwa makan buah kurma secara teratur meningkatkan umur panjang dan mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.

Penggunaan Obat.

Buah kurma telah dikenal dan digunakan selama ratusan tahun untuk pengobatan rumahan / tradisional.

Buah Kurma Sebagai Alat Bantu Korektif Untuk Organ Reproduksi.

Dalam pengobatan tradisional Arab, buah kurma digunakan untuk meningkatkan kesuburan pria dan wanita.

Mengkonsumsi hingga lima buah kurma dengan segelas susu hangat di pagi hari dan sebelum tidur setiap hari selama 30 hari berfungsi sebagai afrodisiak untuk kelemahan seksual, baik di usia muda maupun tua.

Ini meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.

Buah kurma paling baik digunakan untuk infertilitas pria.

Ini meningkatkan ukuran testis pada pria dan ukuran payudara pada wanita.

Buah Kurma Sebagai Nutrisi Untuk Sistem Saraf.

Minum rebusan susu buah kurma, yang dibuat dengan merebus enam buah kurma dalam secangkir susu sekali sehari membantu menyehatkan saraf dan memberi energi pada tubuh secara umum.

Buah kurma mengandung serotonin yang mempengaruhi suasana hati dan emosi, oleh karena itu, buah kurma dianjurkan jika terjadi kelemahan, kelelahan, neurasthenia, keracunan alkohol, alkoholisme, kelumpuhan, koma dan diabetes insipidus.

Buah Kurma Sebagai Pencegahan Kanker

Buah kurma mengandung antosianin yang berperan sebagai antioksidan dan antikanker atau antitumor yang kuat.

Selain itu, buah kurma dianggap sebagai pembentuk basa, penambah kekebalan tubuh, dan menyehatkan hati. Semua aktivitas terapeutik buah kurma ini membuatnya sangat berguna dalam mencegah segala jenis kanker.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kurma dalam jumlah besar setiap hari, terutama saat perut kosong, memiliki insiden kanker yang rendah (misalnya kanker perut dan usus besar, testis, rahim, kanker vagina, an sebagainya.

Buah Kurma Sebagai Alat Bantu Pencernaan

Kurma mengandung serat makanan larut dalam jumlah yang baik yang berfungsi sebagai bantuan pencernaan yang baik dan merangsang pergerakan usus.

Oleh karena itu, buah kurma direkomendasikan dalam semua kasus masalah pencernaan - sembelit, gangguan pencernaan, mual, wasir, limpa lemah, tukak lambung, dan keluhan lambung.

Buah Kurma Untuk Penyakit Pernafasan

Buah kurma mengandung tanin yang berfungsi sebagai astringen untuk saluran pernapasan.

Meminum rebusan susu buah kurma dengan merebus hingga tujuh buah kurma dalam secangkir susu menjelang tidur selama 30 hari dianjurkan sebagai obat yang bermanfaat untuk pengobatan batuk, radang selaput perut, asma, TBC, masuk angin, flu, demam, dada keluhan, radang tenggorokan, sakit tenggorokan, dan lain-lain.

Buah Kurma Untuk Pencegahan Penyakit Jantung

Minum secangkir infus dingin buah kurma (memasukkan hingga 12 buah kurma tumbuk dalam secangkir air semalaman) sekali sehari membantu menjaga kesehatan jantung dan memperkuat jantung yang lemah. Ini juga menurunkan tingkat LDL atau "kolesterol jahat", dan karena itu mengurangi risiko serangan jantung, stroke.

Ada kegunaan lain dari buah kurma. Karena kandungan magnesiumnya yang tinggi, kurma memiliki sifat anti-inflamasi dan oleh karena itu baik untuk kondisi peradangan kronis, seperti radang sendi, reaksi alergi.

Buah kurma juga bermanfaat dalam pengobatan retensi air, edema, sistitis, strangury, infeksi jamur (kandidiasis), dan sebagainya.

Perhatian Sejauh ini, tidak ada efek samping atau bahaya yang diketahui terkait dengan penggunaan buah kurma.

Namun karena kandungan gulanya yang tinggi, penderita diabetes harus menghindarinya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved