Disebut Mengancam Jiwa, Dewan Harap Pemerintah Pusat Perhatikan Nasib Longsor di Mentebah

"Kita berharap balai sungai memperhatikan sepenuhnya untuk di 2021 atau 2022 agar diprogramkan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Jarak dari jala

TRIBUN PONTIANAK/RIDHO PANJI PRADANA
Wakil Ketua DPW PPP Kalbar, Budi Basadi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Budi Basadi berharap pemerintah pusat dapat memberikan perhatian pada bencana longsor di Desa Mentebah Kapuas Hulu

Longsor tersebut, dipaparkan Budi berdampak kepada pemukiman masyarakat dan juga pada ruas jalan nasional.

"Seperti kita ketahui untuk di desa Mentebah, pernah kami sampaikan saat on the spot dan rapat kerja bahwa longsor yang terjadi sudah luar biasa, bahkan kemarin ada rumah penduduk yang dapurnya masuk ke sungai," kata Budi, Jumat 26 Maret 2021.

"Kita berharap balai sungai memperhatikan sepenuhnya untuk di 2021 atau 2022 agar diprogramkan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Jarak dari jalan negara hanya sekitar 10 meter, bila mana dibiarkan mungkin beberapa tahun kedepan jalan tersebut bisa tergerus bahkan mungkin terputus," paparnya.

Baca juga: Komisi IV DPRD Kalbar Kompak Kawal Pembangunan Infrastruktur

Politisi PPP ini pun menerangkan jika secara kelembagaan pihaknya sudah menyampaikan kepada instansi terkait.

"Pada saat dengan mitra kerja, komisi IV sudah menyampaikan dua kali, komisi IV dan Balai Sungai juga sudah ke lokasi. Namun katanya program tersebut harus kajian, tetapi sampai setahun setengah belum ada kajian, maka kita harapkan agar menjadi prioritas karena keselamatan jiwa dan aset ruas jalan," jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Subhan Nur berharap agar masalah bencana longsor juga dapat dikawal dan atensi para wakil rakyat Kalbar di komisi V DPR RI.

"Saya yakin ini terealisasi, saya minta masyarakat bersabar, kan kita punya wakil di komisi V DPR, Ketua, Wakil Ketua dan satu anggota. Kita harapkan harapan masyarakat dapat jadi lrioritas, karena ini musibah. Hasil peninjauan kita kemarin memang rumah penduduk sudah hampir roboh dan akan jadi bencana jika tidak direalisasikan," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved