Kota Pontianak, Kabupaten Landak, Mempawah, dan Sintang Berada di Zona Oranye Penyebaran Covid-19
“Lalu untuk Perkembangan kasus perhari ini Kalbar mendapat tambahan 42 kasus konfirmasi yang tersebar di Kota Pontianak 6 orang, Kayong Utara 4 orang,
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan rilis peta zona resiko penyebaran Covid-19 dari Satgas Nasional per 23 Maret 2021 bahwa ada empat daerah di Kalbar yang berada di Zona Oranye.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi mengatakn bahwa Satgas Nasional mengeluarkan zona resiko di Kalbar perhitungan 21 Maret dan baru keluar 23 maret 2021 terdapat 4 daerah dengan zona resiko sedang (Oranye) dengan nilai yang paling tinggi Kabupaten Landak, Mempawah, Kota Pontianak, dan Sintang.
Sementara resiko Rendah (Kuning) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Melawi , Kubu Raya, Sambas, Sekadau, Bengkayang, Sanggau, Kota Singkawang.
“Lalu untuk Perkembangan kasus perhari ini Kalbar mendapat tambahan 42 kasus konfirmasi yang tersebar di Kota Pontianak 6 orang, Kayong Utara 4 orang, Landak 2 orang, Mempawah 2 orang, Sambas 2 orang, Kapuas Hulu 1corang, Sanggau 2 orang, Sintang 13 orang dan Ketapang 8 orang,” jelas Harisson, Rabu 24 Maret 2021.
Baca juga: Vaksinasi Tahap Kedua Prioritaskan Guru untuk Persiapan Belajar Tatap Muka
Sedangkan kasus konfrimasi sembuh ada 69 orang tersebar di Kota Pontianak 13 orang, Kubu Raya 2 orang, Bengkayang 13 orang, Melawi 2 orang , Sambas 3 orang, Sanggau 3 orang, Landak 29 orang, Sintang 1 orang, Kapuas Hulu 1 orang, Kota Singkawang 1 orang, Mempawah 1 orang.
Sehingga per 24 Maret 2021 total kasus konfirmasi di Kalbar sebanyak 5.647 orang, dengan kasus sembuh 4.962 orang (87,86 persen), dan kasus meninggal 34 orang (0,60 persen).
Harisson menjelaskan biasanya yang menjadi faktor daerah tersebut berada di zona oranye sudah pasti karena masyarakatnya lemah dalam melaksanakan prokes.
“Karena yang penting itu adalah prokes dan kita harus disiplin dalam menerapkannya. Selain itu Satgas kabupaten kota juga harus benar-benar melakukan testing dan tracing,” tegasnya.
Ia mengatakan dari hasil tracing tersebut apabila ditemukan kasus positif dengan CT rendah dan Viral load tinggi bisa langsung di isolasi dirumah isolasi yang telah disiapkan pemerintah.
“Kalau kabupaten kota tidak sanggup silahkan bawa ke Upelkes kami siap membantu untuk mengisolasi mereka yang positif covid-18 dengan VL tinggi. Jangan malu kami siap membantu,”pungkasnya. (*)