Satu Dasawarsa Peringatan XL Axiata Future Leaders, Gelar Workshop Gratis Selama 10 Hari

Tersedia 20 workshop yang akan dipandu oleh para ahli, termasuk mereka yang pernah mengajar mahasiswa XLFL, praktisi atau profesional di industri

Editor: Nina Soraya
TRIBUN/DOK
Satu dasawarsa XL Axiata Future Leaders. 

Tidak ada pungutan biaya apapun untuk bisa mengikuti semua workshop yang tersedia.

Implementasi Solusi IoT Karya Mahasiswa

Peringatan satu dasawarsa program XLFL juga ditandai dengan penyerahan solusi berbasis Internet of Things (IoT) karya mahasiswa XLFL kepada masyarakat.

Untuk bisa diterapkan guna meningkatkan produktivitas usahanya. Ada lima solusi IoT yang akan diserahkan untuk dilakukan uji coba lapangan oleh para penerima manfaat.

Pertama adalah WaletQu, yaitu solusi bagi peternak burung walet guna mengontrol habitat hewan tersebut.

Solusi ini memiliki fitur-fitur yang menggabungkan enam esensi unsur yang diperlukan untuk menjaga habitat wallet.

Evakuasi SJ-182, XL Axiata Pastikan Jaringan Prima di Perairan Kepulauan Seribu

Sekaligus memudahkan peternak untuk mengakses bangunan burung wallet melalui smartphone. Perangkat ini selanjutnya diserahkan kepada peternak di Makassar.

Solusi selanjutnya bernama e-KanaXin. Solusi ini menjadi jawaban bagi pengusaha ikan asin dalam mengatasi masalah cuaca dan kontaminan.

Perangkat ini terkoneksi dengan alat pengering dan dilengkapi dengan sensor berat, suhu, dan kelembaban yang dapat memberikan data kondisi ikan asin secara real-time melalui smartphone. 

Dengan e-kanaxin, para nelayan ikan asin dapat menghasilkan ikan asin dengan kualitas lebih tinggi, kekeringan yang merata dan bebas dari kontaminan. Perangkat ini akan diterapkan untuk para nelayan di Belawan, Medan.

Sambut Imlek 2021, XL Axiata Siapkan Kapasitas Jaringan Dua Kali Lipat

Berikutnya adalah Portani, yaitu solusi berbasis IoT berupa alat pengering rempah otomatis yang mampu mengeringkan rempah secara efektif dan higienis.

Penggunaan Portani dapat menurunkan tingkat kegagalan hingga 40%. Dengan perangkat ini, petani bisa menekan potensi kegagalan yang signifikan.

Perangkat ini akan diterapkan di Rumah Jamu Menoreh, Yogyakarta.

Bagi petani garam, tersedia Salt-E, yaitu solusi IoT yang bisa membantu mengetahui kualitas garam secara real-time.

Perangkat ini terdiri dari mikroprosesor, sensor suhu, dan beberapa probe salinitas yang disesuaikan dengan jumlah kolam dalam satu tambak garam.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved