PROFIL Anton Medan - Kisah Preman Kelas Kakap yang Hijrah Jadi Pendakwah dan Bangun Pondok Pesantren

Pria yang memiliki nama asli Tan Hok Liang ini memiliki cerita panjang dalam sejarah kriminalitas di Tanah Air.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
NET/ISTIMEWA
PROFIL Anton Medan - Kisah Preman Kelas Kakap yang Hijrah Jadi Pendakwah dan Bangun Pondok Pesantren. 

Sekolah yang di dalamnya juga terdapat pondok pesantren bagi mantan narapidana dan mualaf Tionghoa ini berdiri di atas lahan seluas 1,6 hektare.

Saat ini yayasan sudah tidak aktif lagi sejak beberapa tahun lalu. Yang masih tersisa hanya pondok pesantren bagi eks narapidana serta mualaf Tionghoa yang ingin belajar ilmu agama.

Setiap bulan ada saja eks narapidana yang datang untuk mondok di sini. Menjelang Ramadan para santri sudah banyak pulang ke kampung halaman masing-masing untuk ibadah puasa bersama keluarga.

"Emang enggak banyak, kalau bulan puasanya biasanya pada pulang," tukas dia.

Menurut Deni, santri mantan narapidana itu selain dibekali ilmu agama juga diajarkan berwirausaha selama berada di pondokan.

Seperti belajar mengelas, beternak hingga menjahit agar setelah mereka keluar sudah punya bekal keahlian untuk melanjutkan hidupnya dan tidak kembali terjerumus dalam dunia hitam.

"Mereka diajarin baca Alquran dan salat. Ada juga alumni yang sekarang sudah bisa membuka pondok pesantren sendiri di kampungnya," kata lelaki yang juga guru di ponpes tersebut.

Baca juga: Anton Medan Meninggal Dunia - Sudah Siapkan Liang Lahat Sejak 4 Tahun Lalu, Disini Lokasinya

Ada yang mencolok dari arsitektur bangunan di pondok pesantren Anton. Hampir semua artsitekturnya mendapat sentuhan khas Tiongkok.

Gaya khas bangunan Masjid Hok Tek Liong ini sengaja mengambil gaya bangunan Tiongkok sebagai ciri khas Anton yang memang keturunan Tionghoa.

Dilokasi ini jugalah yang menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Liang lahat yang disiapkan Anton berada di Pondok Pesantren At-Taibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ponpes itu akan menjadi tempat peristirahatan terakhir pria yang kini menginjak usia 61 tahun.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved