PROFIL Anton Medan - Kisah Preman Kelas Kakap yang Hijrah Jadi Pendakwah dan Bangun Pondok Pesantren

Pria yang memiliki nama asli Tan Hok Liang ini memiliki cerita panjang dalam sejarah kriminalitas di Tanah Air.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
NET/ISTIMEWA
PROFIL Anton Medan - Kisah Preman Kelas Kakap yang Hijrah Jadi Pendakwah dan Bangun Pondok Pesantren. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Muhamad Efendi atau lebih dikenal dengan Anton Medan meninggal dunia di usia 63 tahun, Senin 15 Maret 2021.

Anton Medan lahir pada 10 Oktober 1957 di Tebing Tinggi, Sumatra Utara.

Pria yang memiliki nama asli Tan Hok Liang ini memiliki cerita panjang dalam sejarah kriminalitas di Tanah Air.

Ia adalah preman 'kelas kakap' yang sudah bolak-balik merasakan dinginnya di balik jeruji besi.

Setelah itu, ia kemudian memutuskan untuk hijrah dan memilih masuk Islam dan menjadi muallaf.

Baca juga: MELIHAT Pondok Pesantren Berarsitektur Mirip Kuil yang Didirikan Anton Medan di Bogor Jawa Barat

Disini, ia mulai dikenal sebagai pendakwah kondang dan membangun sebuah pondok pesantren. Berikut kisah selengkapnya.

Sejak dulu Anton Medang menang bercita-cita membangun sebuah pondok pesantren bagi mualaf Tionghoa dan mantan narapidana yang ingin belajar agama.

Pada 2002 cita-citanya terwujud membangun sebuah pondok pesantren. Saat itu yang pertama kali dibangun oleh Anton yakni kuburan.

"Yang dibangun pertama Bapak (Anton Medan, red) kuburannya dulu, terus dilanjutin ngebangun pondok pesantren," kata Deni Chunk (41), pengurus Pondok Pesantren At-Taibin kepada TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.

Lokasi yang nantinya menjadi tempat pemakanam Anton berada tepat di sebalah kanan Masjid Tan Kok Liong yang di desain dengan gaya bangunan Tionghoa.

Kuburan itu memiliki kedalaman sekitar 160 sentimeter dan panjang 2 meter yang saat ini dijadikan pendopo bagi tamu yang berkunjung ke pondok pesantren tersebut.

"Tadinya enggak ditutup meja, tapi takutnya bahaya akhirnya ditutup jadi lebih terlihat rapih," sambung Deni.

Selain pondok pesantren di lokasi tersebut yayasan mendirikan sekolah dengan sistem asrama. Dahulu yang tinggal di asrama sampai 500 orang.

Baca juga: Anton Medan Meninggal ! KISAH Preman Insyaf yang Dirikan Masjid dan Pondok Pesantren

Berdirinya Pondok Pesantren At-Taibin bermula ketika Anton Medan ingin menysiarkan Islam dengan membangun pesantren pada 2002 lalu.

"Cita-cita bapak ingin bangun pesantren untuk mualaf Tionghoa, makannya didirikan pondok pesantren ini. Pembangunan sekitar dua tahun, baru mulai beroperasi pada 2004," terang Deni.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved