Komite II DPD RI Terima Aspirasi Masalah Listrik Dari Masyarakat Jelimpo Landak
Pdt. Tomas menyampaikan bahwa di Dusun Seraung yang hanya berjarak 2,5 Km dari jalan raya utama kecamatan Jelimpo, saat ini belum teraliri listrik dar
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota komite II DPD RI Drs. Christiandy Sanjaya, S.E., M.M melakukan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan serta Perubahannya dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan serta Perubahannya dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Untuk mendapatkan masukan yang diharapkan, Wagub Kalbar dua periode tersebut mengelar dialog secara virtual melalui zoom meeting bersama Pdt. Tomas sebagai gembala jemaat di Gereja Reformasi Di Indonesia (GRDI) Sola Scriptura dusun Seraung desa Kayu Ara Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak Kalimantan Barat, Minggu 28 Februari 2021.
Pada awal dialog Pdt. Tomas menyampaikan aspirasi berkaitan tentang masalah kelistrikan yang ada di tempat pelayanannya.
Pdt. Tomas menyampaikan bahwa di Dusun Seraung yang hanya berjarak 2,5 Km dari jalan raya utama kecamatan Jelimpo, saat ini belum teraliri listrik dari PLN.
"Masyarakat serta anggota jemaat yang dilayaninya masih menggunakan genset untuk penerangan di malam hari dan untuk keperluan dalam pelaksanaan beribadah," ujarnya.
Baca juga: Sistem Wick Anti Gagal, Pdt Jandoko Diapresiasi Christiandy Sanjaya
Pdt. Tomas menambahkan bahwa desa Kayu Ara memiliki empat dusun yakni dusun Kayu Ara, dusun Mimpin, dusun Mungguk Lumut dan dusun Seraung.
Dari keempat dusun ini hanya dusun Kayu Ara saja yang sudah mendapatkan aliran listrik dari PLN sedangkan ketiga dusun lainnya belum mendapatkan sentuhan sama sekali dari pihak PLN.
Oleh karena itu Pdt. Tomas mengharapkan dukungan dari semua pihak agar masyarakat di dusun Seraung dan sekitarnya dapat merasakan aliran listrik dari PLN.
Berkaitan dengan sistem budi daya tanaman berkelanjutan, Pdt. Tomas menyampaikan bahwa dirinya selain menggembalakan anggota jemaat yang berjumlah 33 KK, beliau juga turut terlibat dalam pengembangan usaha di bidang pertanian.
Baca juga: Anggota DPD RI Asal Kalbar Christiandy Sanjaya Respon Aspirasi Masyarakat Desa Meranti Landak
Pdt. Tomas yang pernah mendapatkan pelatihan pertanian dari Pusat Pelatihan Misi Terpadu (PPMT).
Dimana lembaga pelayanan ini memiliki misi untuk meningkatkan kualitas pemimpin gereja di pedesaan agar menjadi pemimpin rohani dan pemimpin masyarakat yang militan, tangguh, cakap dan memiliki karakter rohani yang kuat, berintegritas dan memiliki kualitas dalam menjalankan tugas-tugas penggembalaan umat.
Berbekal dari pelatihan pemberdayaan pertanian organik terpadu inilah Pdt. Tomas saat ini memiliki keahlian untuk meyiapkan bibit sendiri dengan cara okulasi seperti bibit tanaman karet, pembuatan pupuk organik, cara mengolah tanah agar dapat subur, pembuatan pestisida alami serta membuat molase serta larutan EM4.
Dalam bidang peternakan Pdt. Tomas juga memiliki skill untuk membuat makanan alternatif untuk pakan ayam, ikan, sapi dan yang lainnya.
Pengetahuan yang telah dimiliki ini juga diajarkan oleh Pdt. Tomas kepada anggota jemaat dan masyarakat yang memiliki minat dalam bidang pertanian dan peternakan.
Menanggapi aspirasi tersebut Christiandy Sanjaya menyampaikan ucapan terimakasih atas input yang telah disampaikan oleh Pdt. Tomas.
Baca juga: Christiandy Sanjaya Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di STT-ATI Mempawah
Berkaitan dengan masalah kelistrikan, Christiandy Sanjaya menyampaikan bahwa hal ini akan dijadikan sebagai bahan yang akan menjadi pembahasan oleh anggota komite II DPD RI setelah masa reses kali ini selesai.
"Informasi dari masyarakat tentunya sangat penting untuk menjadi bahan kajian dan evaluasi pemerintah," ujarnya.
Dalam bidang budi daya pertanian berkelanjutan, Christiandy Sanjaya memberikan apresiasi dan menyambut positif apa yang sudah dikerjakan oleh Pdt. Tomas.
Dengan skill yang dimiliki tentunya sanggat bermanfaat Pdt. Tomas juga diharapkan dapat tetap meningkatkan komunikasi dengan pihak pemda, baik pemerintah desa, kecamatan, kabupaten dan juga provinsi dan perlunya membentuk kelompok-kelompok tani agar bisa mendapatkan akses bantuan dari program-program pemeritah.
Berkaitan dengan komoditi yang dipilih untuk ditanam dalam bidang pertanian, Christiandy Sanjaya menganjurkan supaya tetap melihat aspek ekonomi dan aspek pasarnya.
Seperti contohnya tanaman karet, saat ini harga karet sangat murah sehingga tak jarang petani karet mengeluh dan mendapatkan penghasilan yang tidak memadai.
Christiandy Sanjaya menyarankan agar memilih komoditi yang memiliki nilai jual tinggi sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi para petani.
Pada akhir dialog Pdt. Tomas menyampaikan ucapan terimakasih kepada Christiandy Sanjaya atas dukungan yang telah diberikan berupa bantuan solar cell yang akan digunakan untuk penerangan di gereja tempat pelayanannya. (*)