Kalbar Uji Coba Terapi Konvalesen, Berikut Penjelasan Gubernur Sutarmidji Beserta Hasilnya

Jadi saya tegaskan pengiriman sampel jangan asal kirim saja, tapi lakukan tracing dan testing yang benar supaya hasilnya efektif

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji di ruang kerjanya 

Bahkan, jelasnya, selain dilakukan sosialisasi dan edukasi, bila perlu diberikan insentif bagi para pendonor plasma dari para penyintas Covid-19.

Sebagai orang yang pernah terpapar virus Covid-19, Suriansyah menyatakan dirinya siap jika diminta untuk mendonorkan plasma darahnya bagi siapapun yang membutuhkan.

“Saya siap saja donor karena tidak dirugikan dan bermanfaat bagi penderita terutama bagi orang yang kita kenal,” jelasnya.

Ia mengatakan, memang dirinya saat ini mempunyai komorbid. Tapi dikatakannya bahwa ketika ingin dilakukan pengambilan plasma darah tentu akan melewati skrining dan ia menyatakan siap melakukan hal tersebut. “Jadi sebelumnya kita pasti di periksa dulu ke dokter tapi kalau layak di donor kenapa tidak,”ucapnya.

Dengan alat yang telah dimiliki oleh Pemprov Kalbar saat ini tentu akan sangat membantu. Walaupun Kalbar baru punya satu mesin saja yang dibantu oleh Kemenkes.

“Tapi alat yang ada saat ini bisa dimanfaatkan sebaiknya dan ke depan mungkin pemerintah dapat mengusahakan lagi kalau memang ini sudah dimanfaatkan dengan cukup intensif,” ujarnya.

Suriansyah juga mengimbau para penyintas Covid-19 yang sudah sembuh agar bisa menyumbangkan plasma darahnya setidaknya sebagai aksi sosial supaya lebih bermanfaat untuk orang yang membutuhkan.

“Dengan menyumbang plasma kita kepada orang terdekat bahkan bisa untuk orang lain, karena kalau tidak dimanfaatkan akan berakhir masanya. Maka tidak bisa di manfaatkan lagi,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved