Kronologi Diduga Oknum Marinir Pukul Warga di Mempawah, Sekretaris KNPI Melerai Ikut Jadi Korban
“Pada saat terjadi cek-cok mulut, teman-teman dari oknum yang diduga marinir sekitar 7 orang datang dan memukul Fuad dan terjadi perkelahian,” katanya
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah menyampikan kronologi pemukulan yang dilakukan oknum marinir di Mempawah.
Pemukulan berawal dari warga bernama Fuad sedang berkumpul bersama temannya di salah satu café di Mempawah.
Saat itu Fuad tidak menemukan kursi, dan dilihat disebelah meja ada kursi yang tidak digunakan kemudian Fuad datang dengan tujuan untuk mengambil kursi tersebut.
Pada saat Fuad telah duduk, oknum diudga Marinir tersebut menghampiri dan menyentuh pundak Fuad.
• Pelaku Pemukulan Sekretaris KNPI di Mempawah Diduga Oknum Marinir
"boy kalau maok ngambek bangku bekabar" kata oknum yang diduga Marinir, seperti disampaikan Kapolres melalui Paur Humas Bripka Susworo Putu Sastro.
Pada saat akan pergi meninggalkan Fuad, oknum yang belum diketahui namananya itu memukul di bagian kepala Fuad.

Melihat hal itu teman-teman Fuad tidak terima dan kemudian terjadi cekcok.
“Pada saat terjadi cek-cok mulut, teman-teman dari oknum yang diduga marinir sekitar 7 orang datang. dan memukul Fuad dan terjadi perkelahian,” katanya.
Adapun jumlah korban pada saat perkelahian tersebut 4 orang antara lain, Fuad, Ajis, Algi, dan Hendra.
Setelah kejadian tersebut sekitar pukul 22.00 wib Fuad dibawa kerumah sakit dan oknum marinir dibawa ke mako Polres Mempawah.
“Fuad tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mempawah,” tuturnya.
Sekretaris KNPI Mempawah Adityo Nugroho pada kejadian tersebut juga menjadi korban pemukulan.
Berdasarkan pengakuan Adityo saat itu ia akan melerai perkelahian antara sekolompok pengunjung dengan pengunjung lainnya.
"Masalahnya hanya karena kursi yang diambil pengunjung cafe dari kelompok tersebut karena melihat kursi tersebut banyak. Namun kelompok pengunjung tersebut merasa tidak terima akhirnya cekcok dan berujung pertikaian," ujar Tyo.
Karena melihat pengunjung tersebut jadi bulan-bulanan kelompok tersebut akhirnya ia mencoba melerai.