Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Korban SJ 182 Agus Minarni Teridentifikasi dari Jempol Kanan, Minta Dimakamkan di Mempawah
Agus Minarni merupakan adik kandung dari Ketua Yayasan Pontren Darussalam Sengkubang Ustaz Yusdiansyah.
Menurut Hairiah, kisah pilu justru datang dari anak korban yang paling kecil. "Anaknya yang paling kecil masih bertanya-tanya kapan ayahnya pulang. Kalau yang besar dia sudah bisa mengerti, tapi sebagai seorang ibu perlahan-lahan istrinya menjelaskan," kata Wabup Hairiah.
Hairiah juga mengungkapkan rasa duka yang mendalam kepada korban. "Turut sedih dan berduka untuk para korban. Kita berdoa bersama semoga amal ibadahnya diterima dan diampuni dosa dosanya, dan mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," katanya.
20 Warga Kalbar
Distrik Manager Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman memastikan ada 20 orang merupakan warga Kalimantan Barat dari total 62 penumpang yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Hal ini berdasarkan hasil pendataan kartu tanda penduduk yang digunakan para penumpang.
Dari hasil pendataan, terdapat 10 orang warga Kota Pontianak, dua orang warga Kabupaten Kubu Raya, satu orang warga Kabupaten Sambas, dua orang warga Kabupaten Mempawah, satu orang warga Kabupaten Landak, dua orang warga Kabupaten Ketapang, dan dua orang warga Kabupaten Sintang.
Hingga saat ini, tim DVI Mabes Polri masih terus melakukan identifikasi terhadap korban, dengan mencocokkan data Amtemortem dengan Posmortem yang didapat.
Faisal mengatakan, pihaknya dari maskapai selain siap memfasilitasi pihak keluarga yang hendak ke Jakarta untuk membantu Proses Identifikasi, pihaknya juga akan memfasilitasi pemulangan jenazah hingga pemakaman.
Hingga Kamis, pihaknya telah memfasilitasi sebanyal 30 anggota keluarga yang mewakili 18 korban.
"Untuk proses pemulangan ini nanti berdasarkan hasil kesepakatan dengan pihak keluarga, kapan dan dimana akan di makamkan. Ketika tim DVI sudah mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan keluarga, nantinya kita akan membicarakan terkait proses pemulangan jenazah dan pemakamannya. Kami sebagai fasilitator, siap memfasilitasi,"tuturnya saat konferensi pers di Crisis Center Gedung Serbaguna Candra Dista Wiradi, Bandara Supadio, Kamis sore.