Sriwijaya Air Jatuh
PENGAMAT Singgung Bukti di Lapangan, Beberkan 3 Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Pada Sabtu 9 Januari 2021, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak di Kepulauan Seribu, 4 menit setelah....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pada Sabtu 9 Januari 2021, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak di Kepulauan Seribu, 4 menit setelah lepas landas.
Sempat dikabarkan delay, pesawat ini akhirnya berangkat dengan membawa total 62 orang di dalamnya.
Baca juga: Sriwijaya Air SJ182 Sudah Diberi Peringatan Pada Juli 2020, FAA Sudah Mewanti-wanti Masalah yang Ada

Hingga kini, pencarian pesawat dan korban penumpang Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan di wilayah Kepulauan Seribu.
Mengetahui kabar duka tersebut, pengamat penerbangan Budhi Muliawan Suyitno mengungkap sejumlah kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu.
Budhi Muliawan Suyitno sang mantan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian menjelaskan sekira-kira ada 3 hal pemicu jatuhnya pesawat mulai dari murni kesalahan manusia (human error), teknis atau masalah cuaca.
“Kita harus berpikir sebagai investigator kira-kira dugaan apa yang paling memungkinkan. Bisa saja karena faktor kesalahan manusia (human error)."
"Bisa juga karena teknik yang diawali oleh manusia dan yang lainnya karena cuaca,” ujar mantan Menteri Perhubungan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu 10 Januari 2021.
Kendati demikian, untuk menentukan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak itu, menurutnya harus melihat secara keseluruhan.
Pasalnya, bukti-bukti yang ditemukan dari lapangan masih sangat minim.
Baca juga: MANAGER Artis Ini Syok Saat Tahu Youtuber Faisal Rahman Korban Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: Sriwijaya Air SJ182 Sudah Diberi Peringatan Pada Juli 2020, FAA Sudah Mewanti-wanti Masalah yang Ada
Baca juga: UPDATE TNI dan Polri Temukan Tanda Black Box Sriwijaya Air SJ 182, Misteri Jatuhnya Pesawat Terjawab
Tak hanya itu, Budhi Muliawan Suyitno juga mengatakan agar semua track record diselidiki dengan baik.
“Kemudian kita bisa menyelidiki track record pesawat ini dari pengoperasiannya dari catatan perawatannya secara konsisten dilakukan apa tidak,” jelasnya.
“Apalagi selama pandemi ini banyak pesawat-pesawat yang grounded, pesawat-pesawat yang tinggalnya di lapangan, tidak beroperasi. Apakah waktu dioperasikan kembali telah memenuhi persyaratan kelayakan udara dan perawatan,” tegasnya.
Hal ini kata dia, bisa dicek dibuku perawatan dan pengoperasian pesawat.

Begitu juga imbuh dia, bisa dicek training terakhir yang dilakukan oleh pilot pesawat yang menerbangkan Sriwijaya Air SJ182.
“Jadi masih sangat luias sekali dugaannya,” jelasnya.