Sriwijaya Air SJ182 Sudah Diberi Peringatan Pada Juli 2020, FAA Sudah Mewanti-wanti Masalah yang Ada

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menurut FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.00 WIB tersebut merupakan pesawat Boeing 737-500 Classsic dengan nomor registrasi PK-CLC (MSN 27323).

Mengutip dari Kontan.co.id, Boeing selaku pabrikan pesawat pun akhirnya buka suara terkait kecelakaan tersebut.

Baca juga: MANAGER Artis Ini Syok Saat Tahu Youtuber Faisal Rahman Korban Sriwijaya Air SJ 182

Melalui akun resminya, pabrikan pesawat asal AS itu mengaku masih memantau perkembangan terkini proses pencarian.

"Kami telah mengetahui laporan dari media Jakarta, dan terus memantau situasi," tulis manajemen Boeing, dikutip Minggu 10 Januari 2021.

"Kami masih mengumpulkan informasi (terkait kecelakaan)," tambahnya.

Selain itu, Boeing juga turut berduka atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tersebut.

"Kami turut bersedih kepada crew, penumpang, dan keluarganya," tulis Boeing.

Kabarnya, Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air termasuk dalam armada yang cukup bermasalah.

Federal Aviation Administration (FAA) atau regulator penerbangan sipil di AS telah mewanti-mewanti masalah yang ada, yakni rawan mati mesin di udara.

Mengutip dari Reuters, peringatan itu disampaikan FAA pada bulan Juli 2020 lalu terhadap 2.000 pesawat Boeing 737 New Generation dan Classic yang diparkir lebih dari tujuh hari.

Mesin pesawat yang tidak dioperasikan berpotensi mengalami korosi pada bagian air valve check

Jika terjadi korosi, maka bagian itu harus diganti sebelum pesawat terbang.

"Katup rawan korosi jika pesawat diparkir atau jarang digunakan karena berkurangnya jadwal penerbangan selama pandemi COVID-19," tulis Boeing saat itu.

Baca juga: Tragedi Sriwijaya Air SJ182, Ini Ucapan Belasungkawa Presiden Jokowi, Megawati hingga Anies Baswedan

Lokasi Black Box Sriwijaya Air SJ 182

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.