Tiga Remaja Tertangkap Ngelem di Bawah Pohon, Warga Putri Dara Hitam Resah Tawuran

Ketiga remaja yang masih duduk di bangku sekolah tersebut berinisial RM (15) warga sekitar, AS (16) warga sekitar, dan KS (16) warga Kalimas, Kecamata

Penulis: Didit Widodo | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Didit Widodo
MABUK - Tiga remaja yang kedapatan mabuk lem tengah diinterogasi petugas yang sedang berpatroli, Rabu 6 Januari 2021 dini hari. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tiga remaja tertangkap polisi sedang menghirup aroma lem atau dikenal dengan sebutan ngelem, di bawah pohon besar di Jl Putri Dara Hitam depan Gg Abadi, Rabu 6 Januari 2021 dini hari.

Ketiga remaja yang masih duduk di bangku sekolah tersebut berinisial RM (15) warga sekitar, AS (16) warga sekitar, dan KS (16) warga Kalimas, Kecamatan Kakap.

Seorang pimpinan unit polisi ini sempat menginterogasi ketiganya yang dalam pengaruh uap lem. Mereka mengaku diajak mabuk lem oleh sorang temannya yang keburu kabur saat petugas datang.

Perwira ini pun mengimbau, para orang tua agar lebih ekstra menjaga serta mengawasi pergaulan anak-anaknya saat berada di luar rumah.

Baca juga: Berkumpul Main Game Online, Sejumlah Remaja di Jungkat Diminta Pulang Oleh Personel Polsek Siantan

“Sebaiknya orang tua lebih mengarahkan anak-anaknya untuk memperdalam ilmu agama sebagai pondasi dalam membentuk akhlak yang baik,” harap petugas yang mengenakan rompi hitam ini.

Siri, warga sekitar yang ditemui mengatakan, para remaja itu diamankan patroli dari Unit Shabara Polresta Pontianak dan Polda Kalbar. Namun kenyataannya, warga sekitar memang sangat resah melihat tingkah mereka yang kerap berkerumun bahkan tak jarang terjadi tawuran (berkelahi masal).

“Polisi sedang patroli pakai motor kebetulan melihat mereka di bawah pohon sedang menghirup lem fox. Mereka didatangi lalu didata, diberikan pembinaan, kemudian digelandang ke mapolresta. Kata polisi itu, ketiganya akan diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama, serta akan mengundang orangtua mereka,” kata Siri.

Ia menjelaskan, beberapa waktu terakhir, lokasi ngelem ini memang kerap dijadikan tempat ngumpul para remaja, baik itu laki-laki dan perempuan, dari malam hingga dini hari. Tak jarang terjadi tawuran di sana dan itu membuat warga makin resah.

“Sudah sering kali beberapa dari mereka tertangkap polisi saat tawuran, tapi besoknya di lepas lagi dengan alasan belum cukup umur. Itulah membuat mereka tak jera. Besoknya ngumpul lagi dengan jumlah yang makin ramai,” tutur Siri. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved