Berkumpul Main Game Online, Sejumlah Remaja di Jungkat Diminta Pulang Oleh Personel Polsek Siantan

Iptu Rahmad Kartono mengatakan tidak saja karena mereka tak mematuhi protokol kesehatan, tapi juga waktu bermain game online yang tidak tepat

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Personel Polsek Siantan, Polres Mempawah, menggelar patroli yang menyasar pada kelompok remaja yang berkumpul serta bermain game online di warung kopi dan kafe di Desa Jungkat, Kecamatan Jongkat, rabu 6 januari 2021 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Personel Polsek Siantan, Polres Mempawah, menggelar patroli yang menyasar pada kelompok remaja yang berkumpul serta bermain game online di warung kopi dan kafe di Desa Jungkat, Kecamatan Jongkat.

Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono mengatakan tidak saja karena mereka tak mematuhi protokol kesehatan, tapi juga waktu bermain game online yang tidak tepat, Rabu 6 Januari 2021.

“Mereka bermain game online dengan cara berkelompok satu meja, tanpa mengenakan masker dan tidak mengatur jarak. Terlebih, saat itu di waktu belajar daring, yang sebaiknya digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat,” ujar Kapolsek.

Karena itu, Bhabinkamtibmas Desa Jungkat, Bripka Purwanto, dengan nada humanis segera meminta para remaja itu pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga: Suharjo Lie: Kapal Rusia Pengangkut 14 Ribu Ton CPO Bersandar di Pelabuhan Internasional Kijing

“Bhabinkamtibmas meminta mereka agar sebaiknya belajar di rumah dan tidak bermain game online dengan cara berkelompok. Aksi kumpul-kumpul remaja seperti ini rawan terpapar Covid-19,” lanjutnya.

Kapolsek menilai bermain game online dapat menimbulkan kecanduan yang efeknya tidak baik buat perkembangan jiwa anak, khususnya di masa belajar.

“Bermain game bisa membuat anak menjadi kurang bertanggungjawab terhadap tugas pelajaran, mudah marah, lupa waktu, lupa beribadah dan tidak baik untuk kesehatan. Karena itu lah, personel Polsek Siantan berupaya untuk memberikan imbauan kepada anak-anak dan remaja,” jelasnya.

Namun ia mengakui dalam upaya penyampaian imbauan tersebut, termasuk soal protokol kesehatan, tentu berbeda jika ditujukan kepada anak.

“Jadi imbauan yang disampaikan harus selalu mengedepan humanis anak, baik soal bermain game maupun protokol kesehatan. Harus pelan-pelan agar imbauan kita tepat sasaran,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved