Sabhan: Baru 20 Sekolah di Sambas yang Laksanakan Belajar Tatap Muka
Dengan demikian kata Sabhan, setelah di isi data kesiapan sekolah dan di verifikasi Kemendikbud, maka baru diizinkan untuk masuk sekolah.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, H Sabhan mengatakan baru 20 sekolah se-kabupaten Sambas yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun akademik 2020/2021 bagi siswa-siswi PAUD, TK, SD, SMP di Kabupaten Sambas, yang dilakukan tatap muka.
Hal itu dia sampaikan pada saat mendampingi Bupati Atbah Romin Suhaili meninjau dua SMP Negeri di Sambas yang sudah mulai melaksanakan sekolah tatap muka.
"Terkait dengan apakah semua sekolah yang melaksanakan sekolah tatap muka, kita tegaskan bahwa saat ini masih sangat-sangat terbatas. Awalnya hanya 20 sekolah yang sudah melakukan pengisian data verivikasi dari Kemendikbud tentang kesiapan sekolah tatap muka," ujarnya, Rabu 6 Januari 2021.
Dengan demikian kata Sabhan, setelah di isi data kesiapan sekolah dan di verifikasi Kemendikbud, maka baru diizinkan untuk masuk sekolah.
Baca juga: Rumantas: Sekolah Bagi Jam Belajar Jadi Dua Shift
"Setelah kita lakukan pemantauan, di Sambas ini saja baru ada 2 SMP yang melaksanakan tatap muka, SD belum ada, PAUD ada satu. Sementara itu di Sebawi belum ada sama sekali, di tebas sudah ada sekolah yang siap," katanya.
"Dan setelah kita pantau, memang sekolah ini benar-benar sudah menerapkan protokol kesehatan, dan diharapkan bisa menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lainnya yang ada di Sambas," tutur Sabhan.
Lebih lanjut dia menuturkan, sebetulnya pada Senin kemarin sedikitnya sudah ada 95 sekolah yang menyatakan siap untuk melakukan sekolah tatap muka. Hanya saja kata dia, mereka masih meminta untuk dilakukan pertemuan dengan orang tua siswa.
"Baru 20 sekolah yang memulai tatap muka, sedangkan yang lainnya masih bertemu orang tua dulu. Kemungkinan Senin depan baru bisa lebih dari itu. Dan ini tetap memantau penyebaran Covid-19, dan akan kita lakukan evaluasi secara bertahap setiap Minggu," tutupnya. (*)