Diskominfo Sintang Launcing MMC dan Sibeji, Jarot: Langkah Nyata Menuju Kabupaten Smart City
Terdapat juga suatu aplikasi berbasis android yang di beri nama sistem informasi berbasi jari atau SIBEJI
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Jarot Winarno memimpin langsung peluncuran ruang Mini Command Center (MCC) dan Aplikasi Sistem Berbasis Jari (SIBEJI) serta Videotron Taman Entuyut yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sintang, di halaman Kantor Bupati Sintang, Selasa 15 Desember 2020.
“Ruang MCC dan Aplikasiu SIBEJI ini langkah nyata kabupaten sintang menuju kabupaten smart city. Upaya meningkatkan pelayanan informasi publik yang berkualitas open goverment serta mendorong pemanfaatan teknologi informasi yang lebih maksimal dalam proses pemerintahan dan pembangunan daerah,” kata Kurniawan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang.
Keberadaan MCC dinilai menjadi langkah awal penyediaan bigdata terkait Kabupaten Sintang. Di mana ruangan MCC ini berukuran 6x9 meter akan menyajikan visualisasi data dan informasi yang beragam dan lintas kelembagaan, melalui sebuah layar besar yang menyatukan delapan unit monitor TV LED yang masing-masing ukurannya 55 inc.
Terdapat pula sistem manajemen data dan informasi pemerintah daerah yang terintegrasi didalam ruangan MCC tersebut.
Baca juga: Menuju Sintang Smart City, Diskominfo Launcing Mini Command Center dan Aplikasi Berbasis Jari
"Ruang MCC ini berfungsi untuk memantau situasi Kota Sintang secara realtime melalui layar CCTV. Saluran transmisi radio juga dipasang di empat titik. Yaitu di tugu Beji, tugu BI, tugu Adipura atau simpang lima, tugu Jam dan waterfront sungai durian," beber Kurniawan.
Dalam ruang MCC terdapat juga fasilitas vidoetron, yang menjadi simpul komunikasi virtual baik internal, eksternal pemerintah Kabupaten Sintang. Ruang MCC ini juga secara bertahap mulai membangun sistem pengaduan masyarakat melalui telephone manual dan telephone selular dengan nomor khusus yang akan di teruskan kepada seluruh OPD dengan harapan memudahkan agar mudah merespon segala laporan masyarakat.
"Terdapat juga suatu aplikasi berbasis android yang di beri nama sistem informasi berbasi jari atau SIBEJI," ungkapnya.
Aplikasi SIBEJI ini selain memuat 28 kelompok informasi, juga mengkompilasi seluruh website OPD dan instansi vertikal terkait. Aplikasi ini sudah bisa diunduh di playstore.
"Sampai saat ini sudah ada 22 website OPD dan tujuh website instansi vertikal yang sudah tergabung dalam aplikasi," kata Kurniawan.
Baca juga: Sebanyak 270 PNS Ikuti Upacara Pengucapan Sumpah Janji, Sekda Sintang: Bukan Sekadar Formalitas
Selain melaunching MCC dan Aplikasi SIBEJI, kata Kurniawan, di launching juga videotron yang ketiga milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang yang berada di ruang publik Taman Entuyut.
Baliho digital outdoor, videotron yang berukuran 2x4 meter ini, menurut Kurniawan sangat bermanfaat untuk menyampaikan pesan dan informasi pemerintah kepada masyarakat sekaligus menjadi potensi PAD melalui retribusi daerah.
Realtime Data
Sementara, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan diera disrupsi teknologi dan digitalisasi sekarang ini, harta yang paling berharga adalah subset data dan realtime data.
Oleh sebab itu, menurutnya tidak ada daerah yang lebih unggul dari daerah lain kecuali yang punya data besar tetapi realtime kemudian bisa dipakai untuk pengambilan kebijakan.
"Kalau kita punya data yang seperti itu, maka kita bisa membuat yang namanya evidence based atau database policy,”kata Jarot saat melaunching ruang MCC dan Aplikasi SIBEJI.
Jarot mencontohkan, dari evidence based atau database policy, yakni jika membicarakan status indek pembangunan desa, secara khusus untuk desa tertinggal, harus memiliki data tersebut. Sehingga kebijakan yang diambil bisa mengangkat desa yang tertinggal itu.
“Seperti dimana satu-satunya desa di Kabupaten Sintang yang masih sangat tertinggal ada di Kecamatan Serawai yakni Desa Sawang Senghiang. Sehingga kebijakan yang kita selenggarakan adalah agar satu-satunya desa sangat tertinggal tadi cepat kita angkat," ungkapnya.
Selain itu, Jarot mengibaratkan pentingnya jejaring dalam pengelolaan data itu tidak bisa dilakukan sendiri. Karena menurutnya buat apa pegang data tapi tidak terkoneksi.
“Gak ada gunanya data di OPD masing-masing-masing lengkap akurat, tetapi tersembunyi, tidak terkoneksi dalam satu networking sehinga keberadaan MCC, aplikasi SIBEJI dan Videotron ini sangat penting membuat Kabupaten Sintang memilki bigdata yang akurat, realtime, kemudian terkoneksi ke jejaring networking," jelasnya.
ASN Melek Teknologi
Bupati Sintang H dr Jarot Winarno berpesan kepada semua kepala dinas termasuk Apatur Sipil Negara (ASN) untuk bisa menyesuaikan perkembangan zaman,terutama di bidang teknologi informasi.
“Kuasai teknologi informasi,sebab perkembangannya saat ini sudah sangat masif yang tidak bisa di jangkau logika manusia, seperti pesatnya kemajuan,” kata dia saat melaunching Program Sahabat Library Networking di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Sintang, belum lama ini.
Ia menjabarkan Iptek sekarang ada era reformasi industri yang menitik beratkan pada sistim jaringan internet, terkait dengan hal tersebut kualitas dan konpentensi ASN khususnya di jajaran
Kabupaten Sintang juga dituntut untuk mempersiapkan diri mampu dan mau berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Jadi tidak ada alasan Aparatur Sipil Negara khusus di jajaran Kabupaten Sintang tidak menguasai teknologi Informasi,” ujar Jarot.
Louncing Program Sahabat Library Networking dengan tema Strategi Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial di Kabupaten Sintang, dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Sintang Iwan Setiadi, pimpinan OPD, Kelurahan dan Desa.
Dalam Kesempatan ini, Jarot menyampaikan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Sintang terus bertransformasi mengikuti kemajuan teknologi guna mengimbangi dan meningkatkan minat membaca masyarakat khususnya para pemuda.
“Sehingga dengan program Sahabat Library Networking kali ini diharapkan dapat meningkatkan Keterampilan masyarakat serta meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya literasi dalam sendi kehidupan,” pungkasnya.